Selera makan hilang. Bahkan disertaimuntah yang berkepanjangan. Rasasesak di dada,saya pahami karena paru-parunya bermasalah tapi melihatnya sesak napas menimbulkan rasa takut menjalari hati, kok penyakit ini, serem banget. Apa yang dimakan dikeluarkan lagi dan itu tiga bulan pertama saat proses pengobatan sehinggaberat badannya turun sangat banyak.
Dan semua itu adalah ciri yang menyertai penyakit TB selain batuk terus menerus dan dahak yang berdarah. Jangan tertipu. Konsultasi kesehatan dengan tenaga medis sangat penting. Beruntungnya saya memiliki adik, sepasang suami istri yang dokter. Jadi selain ke RS, pada mereka berdua saya terus berkonsultasi.
Apakah saya orang yang paling menderita? ternyata kisah saya masih belum seberapa dibanding apa yang saya dengar langsung dari para pejuang TB. bahkan seorang diantaranya ODHA/ Sudah ODHA memiliki anak yang juga ODHA, pernah menderita TB. Dan saya kian malu mendengar kisah hidup mereka. Nantikan tulisan saya selanjutnya ya.
Jadi temukan pasien TB pada lingkungan yang paling kecil, di keluarga inti, keluarga besar, lingkungan rumah, dan sekolah. Karena dari yang kecil akan terlihat betapa sebetulnya sangat banyak. Karena satu orang dengan virus TB berpotensi menularkan 15-17 orang disekitarnya. So, waspadai. Temukan dan basmi! Karena TB bisa disembuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H