Mohon tunggu...
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle Blogger | Web Content Writer

Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Blog: www.elisakaramoy.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Integrasi 4 Pilar KBA Banjarsuri Lampung Selatan Menuju Desa Berkelanjutan

21 September 2023   14:40 Diperbarui: 21 September 2023   14:45 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Khamida/KBA Banjarsuri

Selain itu, masih ada lagi lho kegiatan yang berhubungan dengan pilar lingkungan di KBA Banjarsuri, yaitu Bank Sampah Go-Ban. Tujuan awalnya adalah untuk mengurangi sampah dan membiasakan masyarakat memilah serta mendaur ulang sampah yang sesungguhnya masih bisa dimanfaatkan. Berkurangnya sampah otomatis akan membuat lingkungan tetap terjaga dan masih bisa memberikan manfaat optimal untuk generasi berikutnya. Dalam perkembangannya aktivitas Bank Sampah Go-Ban ini juga memberikan banyak manfaat untuk membantu keuangan para penabung sampah dan untuk menyelenggarakan kegiatan hiburan bagi warga melalui Bioskop Desa. Kegiatan ini tentu memberikan korelasi positif bagi pilar pendidikan di mana tontonan yang disajikan adalah yang memberikan edukasi bagi warga terutama anak-anak. Film yang dipilih biasanya sarat dengan nilai-nilai positif untuk membangun karakter positif anak.

Untuk lebih meningkatkan pengetahuan warga termasuk anak-anak tentang aktivitas memilah dan memilih sampah, secara rutin diselenggarakan pelatihan pengelolaan sampah. Tujuannya agar sejak dini anak-anak terbiasa untuk mengelola sampah dan tahu cara memanfaatkan sampah serta mendaur ulang sampah tersebut agar tidak mencemari lingkungan. Usaha menjaga lingkungan tidak hanya tanggung jawab orang dewasa lho, anak-anak juga harus diajarkan untuk tidak mengotori dan mencemari lingkungan dengan berbagai jenis sampah.

Pilar Kesehatan Di KBA Banjarsuri, Sidomulyo, Lampung Selatan

Secara rutin, KBA Banjarsuri bersama bidan desa menggelar Posyandu, yang biasanya diikuti oleh ibu-ibu Desa Banjarsuri terutama yang masih memiliki bayi, batita, dan balita. Lazimnya kegiatan posyandu pada umumnya, selain menjadi sarana pemeriksaan kesehatan serta untuk mengetahui tumbuh kembang anak, kegiatan di posyandu ini juga dijadikan ajang sosialisasi berbagai program kesehatan dan edukasi bagi ibu hamil serta ibu menyusui.  Bahkan beberapa waktu lalu diselenggarakan kegiatan sosialisasi aplikasi iposyandu, aplikasi yang memudahkan pengguna pengakses berbagai informasi tentang kesehatan, terutama untuk bayi dan balita.

Foto: Khamida/KBA Banjarsuri
Foto: Khamida/KBA Banjarsuri

Tidak hanya posyandu untuk bayi dan balita lho, KBA Banjarsuri juga Posyandu Lansia, di mana kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama tenaga kesehatan atau bidan desa. Adapun tujuan dari kegiatan adalah untuk mengecek kesehatan warga Desa Banjarsuri yang sudah berusia lansia. Selain itu, para lansia tersebut diberikan berbagai edukasi menyangkut cara menjaga diri agar tetap sehat meskipun sudah berusia lansia. Kegiatan ini kemudian terus berkembang, dan sangat banyak membantu warga terutama yang berusia lansia agar bisa mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Harapan kedepannya, tidak ada lagi lansia yang mengalami masalah kesehatan terlambat untuk dideteksi.

Integrasi 4 Pilar KBA Banjarsuri Lampung Selatan Menuju Desa Berkelanjutan

Apa itu desa berkelanjutan? Desa berkelanjutan adalah desa yang mampu mengintegrasikan aspek desain ekologis seperti permukiman, pertanian, dan peternakan yang ramah lingkungan (ecofarm), bangunan ekologis, produksi hijau, penggunaan energi hijau, dan infrastruktur yang ramah lingkungan. Dengan konsep desa berkelanjutan ini diharapkan akan tercipta kehidupan yang selaras antara manusia dan lingkungannya untuk mencapai kehidupan keberlanjutan dan lestari untuk saat ini dan masa depan. Jelas, bahwa desa berkelanjutan adalah desa yang tidak hanya  membangun untuk saat ini saja tapi juga untuk kebaikan di masa depan.

Meskipun belum maksimal, namun integrasi 4 pilar KBA Banjarsuri untuk menuju desa berkelanjutan perlahan tapi pasti akan terus diwujudkan. Melalui pilar pendidikan, diharapkan Desa Banjarsuri akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya berkualitas dan kompeten dalam bidangnya, tapi juga memiliki karakter yang positif. Sedangkan melalui pilar kewirausahaan diharapkan akan semakin banyak bermunculan wirausahawan baru serta UMKM baru di Desa Banjarsuri yang mampu memaksimalkan potensi desa untuk meningkatkan perekonomian desa.

Di pilar lingkungan, diharapkan kegiatan Bank Sampah Go-Ban yang selama ini sudah eksis bisa terus berlanjut, tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tapi juga meningkatkan edukasi masyarakat akan pemanfaatan sampah agar tidak mencemari lingkungan. Kedepannya, warga Desa Banjarsuri terutama anak-anak dan remaja bisa turut berperan aktif menjaga lingkungan agar tetap lestari. Terakhir, dari pilar Kesehatan, dengan kondisi kesehatan warga yang baik, tentu aktivitas semua warga desa untuk meningkatkan perekonomian akan berjalan dengan baik. 

Tentu untuk menuju desa berkelanjutan tidak hanya berpedoman pada sukses atau tidaknya pelaksanaan 4 pilar KBA di Desa Banjarsuri semata. Dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang harmonis dengan pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan pemangku kebijakkan lainnya. Tapi yang pasti, terpilihnya Desa Banjarsuri sebagai salah satu keluarga Kampung Berseri Astra (KBA) akan meningkatkan partisipasi masyarakat desa untuk ikut serta membangun desanya. Desa berkelanjutan adalah desa yang mampu menciptakan kolaborasi yang harmonis antara masyarakat, pemerintah desa, dan lingkungan untuk bersama mewujudkan desa yang tidak hanya berkelanjutan tapi juga menjadi Desa Mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun