Mohon tunggu...
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle Blogger | Web Content Writer

Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Blog: www.elisakaramoy.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Integrasi 4 Pilar KBA Banjarsuri Lampung Selatan Menuju Desa Berkelanjutan

21 September 2023   14:40 Diperbarui: 21 September 2023   14:45 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Khamida/KBA Banjarsuri

Ada juga kegiatan yang rutin dilakukan, yaitu mengajak anak melakukan aktivitas senam secara berkala, tidak hanya usia paud dan TK lho, anak-anak yang usia diatasnya juga bisa ikutan, agar tubuh lebih sehat dan fokus saat belajar. Selain itu, masih banyak lho kegiatan lainnya yang sifatnya memberikan edukasi bagi anak, salah satunya adalah kegiatan "Show Book's Up" atau dengan kata lain bedah buku, di mana anak-anak diajak untuk membaca serta mereview isi buku tersebut bersama-sama, diharapkan dari membaca satu buku akan memberikan banyak manfaat ilmu untuk masa depan mereka.

Dalam rangka penyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2023 lalu, KBA Banjarsuri sukses menyelenggarakan kegiatan Lomba Cerdas Cermat Anak Lintas Dusun Se-Desa Banjarsuri. Jauh-jauh hari, anak-anak antusias untuk mempersiapkan diri agar mendapatkan hasil terbaik saat lomba. Sungguh sebuah kegiatan positif, karena anak-anak akan terpacu untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya dan belajar untuk berani menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan dewan juri. Pelan tapi pasti, pilar pendidikan mulai mengembangkan kegiatannya agar bisa dintegrasikan dengan pilar lainnya, seperti pilar berikutnya, yaitu kewirausahaan.

Pilar Kewirausahaan KBA Banjarsuri, Sidomulyo, Lampung Selatan

Meskipun Desa Banjarsuri sejak dahulu dikenal sebagai kampungnya para petani jagung, namun bukan berarti tidak ada mata pencaharian lain di desa ini. Bahkan sejak bertahun lalu sudah banyak warga masyarakat yang mulai membangun usahanya sendiri, secara gotong royong dengan menggunakan alat-alat yang masih terbilang tradisional, salah satunya adalah pengrajin gula kelapa. Pembuatan gula kelapa di Desa Banjarsuri ini masih menggunakan cara tradisional, selain untuk mempertahakan kualitas rasa yang sudah puluhan tahun juga sebagai upaya untuk ikut menjaga lingkungan, agar tetap lestari. Gula kelapa produksi Desa Banjarsuri ini tidak hanya dipasarkan di desa-desa terdekat tapi juga ibukota Kabupaten bahkan hingga ke pusat kota Bandar Lampung.

Selain pengrajin gula kelapa, masyarakat di Desa Banjarsuri juga mengembangkan wirausaha keripik pisang. Pastinya banyak yang tahu kalau Lampung dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pisang, tidak heran jika banyak masyarakat di Lampung yang mengembangkan usaha keripik pisang untuk memberikan nilai tambah ekonomi terhadap komoditas pisang tersebut. Celah ekonomi ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh warga Desa Banjarsuri yang memproduksi aneka kemasan keripik pisang dalam berbagai rasa, ada rasa original, coklat, dan lainnya. Usaha keripik pisang yang banyak melibatkan tenaga kerja dari warga desa ini sukses bertahan hingga puluhan tahun di industri keripik pisang Lampung.

Foto: Khamida/KBA Banjarsuri
Foto: Khamida/KBA Banjarsuri

Di bidang perikanan, Desa Banjarsuri juga mengembangkan usaha perikanan air tawar yang dilakukan secara bergotong royong, usaha ini sudah cukup banyak memberikan manfaat ekonomi bagi warga masyarakat. Tidak heran jika usaha perikanan di Desa Banjarsuri ini bisa bertahan bertahun-tahun dan menjadi salah satu usaha yang menopang kehidupan ekonomi warga Desa. Masih ada lagi nih usaha untuk meningkatkan pilar kewirausahaan di Desa Banjarsuri, yaitu mulai mengembangkan usaha peternakan kambing. Ini dimulai dengan kedatangan si Coki, kambing kecil yang diberikan pihak KBA untuk memperkuat pilar kewirausahaan KBA agar warga desa memiliki banyak pilihan untuk berwirausaha.

Sebagai bagian dari keluarga KBA, Desa Banjarsuri juga turut mengimplementasikan komitmen KBA di bidang lingkungan dan kewirausahaan dengan kegiatan pengelolaan lahan kosong menjadi lahan pertanian, tujuannya agar memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi warga desa, bahkan di beberapa KBA yang sudah eksis, kegiatan ini memberikan banyak sekali manfaat tidak hanya untuk wirausaha dan lingkungan tapi juga pendidikan. Anak-anak bisa diajak untuk mulai belajar bercocok tanam dan mengenal aneka jenis tanaman. Agar warga masih terasah kemampuannya dalam mengembangkan kewirausahaan, secara berkala pengurus KBA Desa Banjarsuri menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan atau pelatihan UMKM, agar potensi UMKM di KBA Banjarsuri bisa dimaksimalkan.

Pilar Lingkungan KBA Banjarsuri, Sidomulyo, Lampung Selatan

Hal pertama dan utama yang dilakukan tim penggerak KBA Banjarsuri adalah upaya mengajak dan meningkatkan kepedulian warga masyarakat mulai dari usia anak-anak hingga dewasa untuk ikut bersama dan bergotong royong menjaga kelestarian lingkungan sekitar desa. Salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan di Desa Banjarsuri adalah dengan mengelola dan memanfaatkan lahan kosong. Ada banyak jenis tanaman konsumsi yang bisa ditanam di lahan kosong tersebut, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan lainnya. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi warga karena hasil panennya bisa dijual, juga bisa dijadikan konsumsi warga desa lho...double manfaat dong!

Foto: Khamida/KBA Banjarsuri
Foto: Khamida/KBA Banjarsuri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun