Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

“Menulis dan bercahayalah!” ― Helvy Tiana Rosa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peluk Hujan, Bersembunyi dari Guntur

28 Januari 2024   23:43 Diperbarui: 28 Januari 2024   23:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: id.pinterest.com

Aku, terkejut dalam rahang ketakutan.

Guntur, seru yang memecah keheningan malam,

Dalam redupnya cahaya, aku merunduk ketakutan.

Lindungan selimut, menjadi tempatku bersembunyi,

Dari dentingan suara, yang menggertak kesunyian.

Aku menyukai hujan, pelukan hangatnya,

Namun, guntur membawa ketegangan tak terduga.

Dua sisi matahari terbenam, dalam hatiku beradu,

Hujan memang indah, guntur tetap menakutkan.

Mungkin, suatu saat aku bisa merangkul keduanya,

Hujan dan guntur, dalam tarian harmoni.

Namun, untuk kini, biarkan hujan saja yang memelukku,

Sedangkan guntur, biarkan ia bersenandung di kejauhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun