Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

"When we write, we clarify our understanding and deepen our learning." About: - Language; English and Spanish - Short Story - Poetry - Book Review - Self Improvement Book.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang-Bayang Malam Terselimuti dalam Dekap Ibu

6 Januari 2024   15:56 Diperbarui: 6 Januari 2024   16:02 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Ibu hadir dalam dekapanku, tenangkanku.

Bisikku padanya, “Ibu maafkan aku,

Tak seharusnya kumerepotkanmu dalam sakit yang kuderita.”

Guratan senyum di bibirnya, semakin erat pelukannya.

engkau seka air mata itu,katamu: "Anakku, tak perlu minta maaf.

Ketika kau kesakitan, hatiku ikut hancur,

Memelukmu adalah jalan terindah, takkan kuabaikan dirimu."

Dalam pelukan ibu, kurasakan kehangatan dan kasih,

Meski dalam mimpi gelap, kita saling mengerti.

Kuterus melangkah, melawan ketakutan dan rasa sakit,

Karena dalam pelukan ibu, cinta takkan pernah mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun