Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

"When we write, we clarify our understanding and deepen our learning." About: - Language; English and Spanish - Short Story - Poetry - Book Review - Self Improvement Book.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang-Bayang Malam Terselimuti dalam Dekap Ibu

6 Januari 2024   15:56 Diperbarui: 6 Januari 2024   16:02 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tidurku yang lelap, mimpi buruk merayap,

Di ruangan dingin, dinding putih,

Sakit menusukku, disuntik dalam gelap.

Kurasakan peluk Ibu yang begitu hangat.

Namun, mata pedihku menatap kedua perawat,

tertawa di balik tirai rasa sakit yang kurasa.

"Do you feel what I feel?" teriakku pada mereka.

Ruangan semakin dingin, mereka tak merasakan deritaku.

Tertawa, tertawalah semakin kencang.

Amukanku tak terbendung,

Kuhempas benda itu berhamburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun