Ekologiwan sosial muncul sebagai sosok yang memiliki keprihatian terhadap lingkungan sosial karena mereka yakin bahwa korporasi memiliki pengaruh yang besar terhadap masalah lingkungan dan sosial. Sedangkan sosialis adalah mereka yang merasa bahwa perlu diadakan penyesuaian kembali dalam kepemilikan dan pembangunan masyarakat. Feminis radikal adalah mereka yang merasa bahwa ada yang salah dalam pembangunan yang bersifat maskulin dalam sistem sosial, sehingga membutuhkan perlakuan khusus dengan nilai-nilai feminim, seperti cinta, belas kasih, dan kerjasama. Ekologiwan mendalam menganggap bahwa manusia memiliki hak hidup yang lebih baik dibanding makhluk lainnya.
      Hubungan yang harus dipertanggungjawabkan antara korporasi dan dengan harapan kita untuk perubahan sosial dibatasi oleh perspektif filosofis yang mendasari pengungkapan dalam pertanggungjawaban korporasi. Tujuan kita adalah untuk membangun sebuah pemahaman dari kesatuan pandangan (worldview), berdasarkan dasar-dasar pandangan filosofis yang ada di mana pandangan dibangun dan bagaimana itu memengaruhi harapan kita untuk perubahan.
      Kesuksesan suatu korporasi bisnis sangat ditentukan oleh kesuksesan mereka dalam profil media, reputasi, dan akhirnya pada kepercayaan publik, pembeli, dan investor (Buhr &Reither, n.d, hal. 7). Wacana adalah produk sosial dan budaya yang membangun kehidupan sosial dan secara kontinyu memproduksi, mereproduksi, dan mengubah arti, ideologi, dan struktur sosial kita (Buhr &Reither, n.d, hal. 7). Wacana terdiri dari bermacam-macam opini dari masyarakat sehingga kita perlu menganalisis kecenderungan dari wacana publik tersebut terhadap suatu isu.
      Baik korporasi maupun masyarakat sama-sama memiliki kekuatan. Masyarakat akan secara aktif membentuk persepsinya akan representasi dari suatu korporasi. Dalam suatu hubungan mungkin saja muncul ketidakcocokan, sama halnya dengan hubungan antara masyarakat dengan korporasi. Maka, baiknya para korporat meminimalisir segala dampak yang mungkin muncul dari bisnisnya, dan aktif mengadakan sosialisasi sebagai bentuk pertanggungjawabannya akan kelestarian lingkungan dan terhadap hubungannya dengan masyarakat sekitar .
      .
Â
Daftar Pustaka:
Buhr, N. & Reiter, S. (n.d). Ideology, the environment and one worldview: a discourse analysis of Noranda’s environmental and sustainable development reports.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H