Multimedia dan Interaktivitas
           Kemampuan media online dalam menyajikan berita maupun informasi yang multi platform membuatnya menjadi sebuah multimedia. Kelebihan dari segi kecepatan dan kemudahan dalam mengakses membuat media online perlu didukung dengan adanya interaktifitas. Interaktifitas dapat dimaknai sebagai interaksi antara redaksi media online dengan audiens. Tidak hanya dengan hypertext atau memasuki link rujukan dalam media online, audiens juga dapat secara langsung berinteraksi dengan redaksi. Interaksi yang dilakukan adalah dengan mengirimkan komentar maupun feedback yang kini tersedia di setiap media online.
           Grafis yang interaktif pun memiliki kekuatan lebih bagi media online yang dapat menjangkau berbagai platform. Kelebihan ini dapat menghadirkan keuntungan bagi pengguna, antara lain; lebih mudah mencari informasi yang detail atau kisah yang berbeda namun lebih besar melalui link yang disediakan, berita berbicara bukan sekedar dengan teks namun juga berbicara secara visual lewat audio, video, animasi, dan gambar. Hal ini juga menimbulkan konsekuensi terjadinya pembandingan media online yang satu dengan media online lain.
Â
Menghadapi Era Multimedia
           Dalam menghadapi era multimedia dan perubahan yang terjadi saat ini, para pekerja media online memiliki peran dan tanggung jawab yang besar. Berbagai cara baru menyajikan berita juga menjadi bagian adanya perubahan ini. Dari semua cara yang ada, berpikir ‘out of the box’ merupakan cara yang ampuh menghadapi perubahan adanya konvergensi ini. Jurnalisme lebih dari sekedar hanya hard news, dan dalam jurnalisme online pemaparan berita dibuat secara berkelanjutan dan memaparkan semua cerita dengan efektif.
           Bukan hanya faktor medianya (media online) saja yang perlu diperhatikan, namun jurnalis media online sebagai praktisinya pun sangat penting untuk diperhatikan dan dikembangkan. Seperti jurnalis media lain (cetak dan penyiaran), jurnalis media online juga perlu melakukan teknik;
Gather (mengumpulkan) : pada tahap ini jurnalis online mengobservasi peristiwa dan juga mencari fakta melalui wawancara.
Select (memilih) : setelah melakukan pengumpulan berita, jurnalis online perlu memilih berita yang layak tayang dan menyingkirkan atau bahkan membuang berita yang tak layak tayang.
Produce (memproduksi) : setelah memilih berita, seperti jurnalis media lain, jurnalis online juga melakukan proses produksi yang terdiri dari penulisan, pengeditan, yang secara general disebut pemrosesan berita.
Distribute (mendistribusikan) : pendistribusian berita melalui media online tentunya dilakukan secara online. Proses penerbitan, penyiaran, dan pengunggahan dilakukan di media online.