Mohon tunggu...
Elisabeth FLS
Elisabeth FLS Mohon Tunggu... Koki - it's me

Manusia yang suka berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gagal Jantung Akibat Rusaknya Pacemaker Alami?

23 November 2017   22:01 Diperbarui: 23 November 2017   22:10 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Takikardia adalah kondisi saat denyutan yang ada  pada jantung lebih cepat dari normal. Denyutannya adalah di atas 100.  Karena detak jantung yang terlalu cepat ini, jantung justru tidak dapat  memompa secara efektif dan akhirnya darah akan berkurang baik ke seluruh  tubuh maupun jantung itu sendiri. Sama seperti bradikardia, jika suplai  oksigen dalam darah tidak cukup, maka akan berakibat pada kesalahan  fungsi dan kegagalan organ-organ. Fibrilasi atrium juga masuk ke dalam  takikardia.

Fibrilasi atrium ini merupakan kondisi saat atrium jantung berdenyut tidak beraturan dan cepat. Hal ini disebabkan karena  terlalu banyak sinyal yang melewarti nodus AV dan hal ini dapat  mengakibatkan kerusakan sturktur jantung. Kondisi ini meningkatkan  risiko terjadinya penggumpalan pada darah, stroke, dan gagal jantung.  Sinyal yang diberikan ke jantung mengalami gangguan, sehingga atrium gagal mengalirkan darah ke ventrikel.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa bradikardia dan takikardia merupakan akibat dari abnormal nya fungsi pacemaker yang akhrinya dapat mengakibatkan kesalahan fungsi dan kegagalan  organ-organ. Yang akan kita soroti adalah kegagalan yang terjadi pada  jantung.

Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi  sangat lemah, sehingga jantung tidak dapat memompa darah yang cukup ke  seluruh tubuh. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah gagal jantung  kongestif. Ada empat jenis gagal jantung, yaitu gagal jantung sebelah  kiri (ventrikel sinister tidak dapat memompa darah dengan baik  ke seluruh tubuh, sehingga tubuh kekurangan darah yang mengandung  oksigen), gagal jantung sebelah kanan (ventrikel dexter tidak  dapat mengambil oksigen dalam paru-paru oleh darah tidak berjalan dengan  baik), gagal jantung sistolik (otot jantung tidak dapat berkontraksi  dengan baik, sehingga penyaluran darah yang mengandung oksigen ke  seluruh tubuh terganggu), dan gagal jantung diastolik (jantung sulit  terisi darah akibat otot yang kaku).

Penyakit gagal jantung dapat  membuat suplai darah ke ginjal menjadi lebih sedikit, sehingga cairan  terjadilah penumpukan cairan di tubuh penderita. Gagal jantung yang  menyebabkan penumpukan ini adalah gagal jantung sebelah kiri karena  fungsi ventrikel sinister tidak berjalan optimal, maka peningkatan tekanan pada atrium sinister dan pembuluh darah sekitar terjadi. 

Kondisi ini dapat membuat  penumpukan cairan di paru-paru (edema) yang selanjutnya penumpukan  cairan juga dapat terbentuk di organ perut dan kaki. Keadaan inilah yang  mengganggu kinerja ginjal, sehingga tubuh mengandung konsentrasi air  dan garam lebih banyak dari yang dibutuhkan. Dari beberapa kasus, ada  pula yang terjadi karena ventrikel sinister jantung yang tidak  dapat melakukan relaksasi. Karena tidak dapat melakukan relaksasi, maka  terjadilah penumpukan darah di saat jantung melakukan tekanan balik.

Gejala  gagal jantung berdasarkan rentang waktu berkembangnya dibagi menjadi  dua, yaitu kronis dan akut. Pada gagal jantung kronis, gejala berkembang  lama dan secara bertahap, sedangkan pada gagal jantung akut, gejala  berkembang dengan cepat. Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas  (istirahat maupun beraktivitas), tubuh lelah sepanjang waktu, dan  pembengkakan kaki juga pada pergelangan kaki. Untuk mendiagnosis gagal  jantung, ada beberapa tes yang dapat dilakukan, yaitu ekokardiogram,  elektrokardiogram, dan tes darah. Tes ini penting dilakukan untuk  membantu dokter mengetahui tingkat kinerja dan jenis gagal jantung yang  diderita.

Bradikardia dan takikardia menyebabkan jantung tidak  dapat memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Beberapa takikardia  dikaitkan dengan perkembangan gagal jantung, termasuk fibrilasi atrium.  Oleh karena itu, secara tidak langsung rusaknya pacemaker  utama, yaitu Nodus SA dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung dengan  penyakit takikardia atau bradikardia. Tidak sampai harus keempat pacemaker rusak terlebih dahulu, namun saat satu pacemaker sudah rusak pun gagal jantung dapat terjadi dengan mudahnya karena darah yang dipompa jantung tidak cukup. 

Gagal  jantung kongestif mempengaruhi hampir lima juta pasien di Amerika  Serikat. Terhitung 70% kasus gagal jantung kongestif. Gagal jantung  akibat takikardia sebagian besar tidak diketahui. Namun, ada penelitian  yang melibatkan pasien fibrilasi atrium menunjukan bahwa hingga 50%  pasien dengan fibrilasi atrium dan disfungsi ventrikel sinister memiliki keterkaitan dengan penyakit gagal jantung kongestif. Kelainan ini dapat terjadi pada usia berapapun.

Dari berbagai penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa gagal jantung dapat terjadi karena rusaknya pacemaker utama, yaitu nodus SA. Gagal jantung ini tidak harus menunggu keempat pacemaker rusak terlebih dahulu. Namun saat satu pacemaker rusak, gagal jantung sudah dapat terjadi. Kerusakan pacemaker inilah yang akan mengakibatkan bradikardia dan takikardia terlebih  dahulu, baru setelahnya penyakit inilah yang menyebabkan kesalahan  fungsi dan kegagalan berbagi organ.   

Orang yang mengalami gagal  jantung bukan berarti jantungnya sudah berhenti bekerja, melainkan  kemampuan memompa jantung yang mengalami gangguan dalam menyuplai  oksigen. Dalam sebagian besar kasusnya, gagal jantung tidak dapat  disembuhkan sepenuhnya dan merupakan kondisi seumur hidup. Penanganan  yang diberikan merupakan kombinasi obat-obatan, peralatan penopang  jantung, dan operasi yang perlu dilakukan sesuai dengan keadaan  penderita. Pola sehat dari pasien juga diperlukan untuk mendukung  pengobatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun