Setelah sukses dengan pelatihan menulis puisi berbasis video, saya kembali mengunjungi SDK Mater Dei Pamulang pada 8-10 Mei 2023, kali ini dengan tujuan mengedukasi siswa tentang cerita rakyat Indonesia. Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang saya lakukan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui cerita rakyat yang kaya akan pesan moral.
Sebagai penyusun proposal dan pengampu kegiatan, saya merancang program ini untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa tentang cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, yang selama ini seringkali terpinggirkan oleh perkembangan teknologi dan budaya pop. Dalam sesi ini, saya mengajak siswa untuk mengenal cerita-cerita legendaris seperti "Legenda Sangkuriang", "Cerita Si Malin Kundang", dan berbagai cerita lainnya yang sarat akan nilai budaya dan moral yang bisa menjadi pedoman hidup.
Salah satu pendekatan yang saya gunakan adalah dengan mengajarkan cara mendongeng. Saya tidak hanya bercerita, tetapi juga melibatkan siswa dalam setiap langkah cerita tersebut. Siswa diminta untuk berimajinasi dan menginterpretasikan cerita rakyat dengan cara mereka sendiri, lalu menceritakan kembali versi mereka. Selain itu, mereka diajak untuk membuat kelompok kecil dan menciptakan cerita rakyat baru yang terinspirasi oleh cerita-cerita tradisional.
Selain mendongeng, saya juga menggunakan metode diskusi interaktif untuk menggali pemahaman siswa tentang pesan moral dalam setiap cerita rakyat. Siswa diberikan kesempatan untuk mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat dan bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Pendekatan ini bertujuan agar siswa tidak hanya mengingat cerita, tetapi juga memahami esensi dari cerita tersebut sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Saya juga menyarankan penggunaan media visual untuk membantu siswa dalam menggambarkan cerita yang mereka buat atau ceritakan. Ini membuka peluang bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan visual dan kreatifitas yang sangat penting di era digital ini.
Pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan sangat baik, dengan banyak siswa yang antusias dan aktif dalam setiap sesi. Para guru dan orang tua siswa juga memberikan dukungan penuh, mengapresiasi inisiatif untuk melestarikan cerita rakyat melalui metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini berhasil memperkenalkan cerita rakyat kepada generasi muda, sekaligus meningkatkan rasa cinta mereka terhadap budaya dan warisan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H