Inovasi teknologi dan internet yang semakin bervariasi telah membawa perubahan hingga melekat pada berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Dunia jurnalistik merupakan salah satu bidang yang ikut berubah akibat teknologi dan internet yang terus berjalan pesat. Kemunculan berbagai portal berita onlineadalah salah satu bentuk perubahan dalam dunia jurnalistik.
Tahun sebelum internet muncul, media konvensional seperti televisi, radio, koran, dan majalah, menjadi media utama bagi masyarakat dalam mendapatkan sebuah informasi atau berita. Para jurnalis masih berfokus pada satu media. Munculnya internet dalam dunia jurnalsitik telah mengubah bagaimana sebuah konten berita diproduksi dan disebarluaskan.
Penggunaan multimedia menjadi pembaharuan dalam memproduksi sebuah konten berita. Mengintegrasikan dua atau lebih elemen media untuk melahirkan konten berita yang lebih lengkap. Hal tersebut menjadi poin plusbagi para pengguna internet. Bahkan, berbagai media mulai menggunakan media sosial, seperti instagram, facebook, twitter, dan lainnnya, dalam memproduksi konten berita. Hal tersebut telah memunculkan adanya konvergensi multimedia.
Adanya konvergensi multimedia itulah yang dapat dinamakan sebagai jurnalisme masa depan atau the future of journalism. Secara ringkasnya, jurnalisme masa depan dapat dikatakan sebagai pengumpulan, produksi, dan penyebaran berita melalui internet atau online. Tidak hanya pengemasan dan penyebaran berita yang berubah, pola konsumsi masyarakat terhadap sebuah berita juga berubah.
Masyarakat dapat mengakses berbagai berita secara online melalui smartphone yang dimiliki. Kecepatan serta kemudahan dapat dirasakan oleh para pengguna media online. Mengakses berita secara onlone juga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Masyarakat juga dapat dengan sesuka hati mengklik berita apa yang diinginkan (sesuai preferen) dan mengklik tautan berita lainnya dalam sebuah berita (hyperlink).
BBC Indonesia, salah satu media yang telah menggunakan media onlinedalam memproduksi dan menyebarluaskan berita pada masyarakat, dapat dijadikan contoh jurnalisme masa depan. Satu berita yang diproduksi memuatdua atau lebih elemen media seperti,teks, gambar, video, dan infografis. Media sosial juga digunakan dalam penyebaran berita melalui foto atau video.
 Dalam portal berita online, BBC mengategorikan berita sesuai dengan kebutuhan pembaca hingga menyediakan segmen video dan podcast yang siap didengarkan.
Fenomena jurnalisme masa depan, Sparks (2012) dalam jurnal The Future Journalism: Networked Journalism, para jurnalis memerlukan beberapa teknik modern yang dapat meningkatkan kualitas produksi berita pada era internet ini, diantaranya:
a. Jurnalisme Jaringan (Networked Journalism)
Teknik ini mengacu pada pengumpulan dan penyebaran berita melalui media online (Jarvis, 2006). Biasanya dalam suatu konten berita, terdapat sebuah link atau tautan yang akan mengalihkan pembaca kepada artikel atau platform lain yang bersangkutan. Hal itulah yang dinamakan networked journalism atau jurnalisme jaringan.Â
b. Jurnalisme Visual
Para jurnalis dapat beralih menggunakan konten berupa video ataupun foto untuk memaparkan sebuah berita. Menurut Kuhn (2011), terintegrasinya teks, video, dan audio dapat melengkapi sebuah cerita. Dengan kemajuan internet dan teknologi, interaksi secara visual merupakan hal yang paling penting.
Keberadaan teknologi yang sudah canggih, terdapat banyak data dan analisis yang dapat diakses. Data dan analisis tersebut dapat digunakan s=oleh seorang jurnalis dalam memproduksi sebuah berita. Jurnalis dapat menambahkan sebuah analisis, konteks, dan sebuah cerita terhadap suatu data.
Dalam hal ini pula, jurnalis dapat membangun kerja sama dengan desainer atau progammer dalam menyelami dunia informasi digital.
Dengan kemajuan teknologi dan internet yang telah melahirkan fenomena jurnalisme masa depan, jurnalis dapat meningkatkan kualitas produksi berita dengan menggunakan teknik-teknik yang modern. Sehingga, kehadiran internet tidak akan menenggelamkan peran jurnalis dalam menyampaikan fakta dan kebenaran pada masyarakat.
Anda juga dapat menyaksikan konten serupa di youtube:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI