Dapat ditarik kesimpulan, bahwa yang menjadi komoditas dalam film "Perempuan Tanah Jahanam" adalah kebudayaan Jawa yaitu Wayang Kulit, tembang, dan bahasa jawa. Diangkatnya ketiga budaya tersebut akan menimbulkan perasaan tertarik bagi para penonton pencinta horor terkhusus pencinta karya Joko Anwar.
Tidak hanya kebudayaan Jawa saja, rasa ngeri, takut, dan unsur mistis yang membalut film ini, akan menjadi kelebihan tersendiri untuk menarik lebih banyak penonton.
Semoga yang saya paparkan dapat bermanfaat bagi pembaca setia, ya. Jika penasaran, pembaca bisa langsung menonton trailer berikut ini:
Sumber:
Mosco, V. (1996). The Political Economy of Communication: Rethinking and renewal (Vol. 13). Sage.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H