Pagelaran wayang kulit dan kehadiran Ki Saptadi sebagai dalang menjadi bagian penting dalam film "Perempuan Tanah Jahanam". Ki Saptadi, seorang dalang yang sangat disegani oleh masyarakat selalu mengadakan pagelaran wayang. Lengkap dengan wayang sebagai alat pencerita dan pengiring atau wiyaga yang memainkan musik untuk melengkapi pagelaran tersebut.
ZURA14 UNIVERSE CINEMATIC
Pagelaran tersebut berbeda dari pagelaran yang lainnya. Ki Saptadi hanya akan menggelar pertunjukkan apabila terdapat warga yang hendak melahirkan. Dipercaya, dengan mengadakan pagelaran wayang kulit, kutukan yang berada di desa tersebut akan hilang.
Tidak hanya diperlihatkan pagelaran di panggung, proses pembuatan wayang kulit pun juga ditunjukkan. Terdapat scene ibu Ki Saptadi yang mengasah kulit para tumbal dan menjemurnya di belakang rumah.
ZURA14 UNIVERSE CINEMATIC
Wayang dan Dalang merupakan salah satu kebudayaan suku Jawa yang memiliki nilai guna. Mengangkat budaya ini dalam film tersebut berarti menukarkan nilai guna menjadi nilai jual. Seseorang yang tertarik akan kesinambungan alur cerita dan budaya tersebut, akan menontonnya dan menghasilkan uang. Uang inilah yang menjadi nilai tukar.
ZURA14 UNIVERSE CINEMATIC
Terlebih, adanya unsur mistis dan kengerian yang membalut pembuatan dan pagelaran wayang  kulit tersebut, akan membuat seseorang penasaran dan semakin ingin menonton filmnya. Saya pun juga merasa tertarik karena mengetahui adanya unsur budaya Jawa yang sudah pasti tidak akan luput dari unsur mistis.