Selain itu, jumlah cahaya juga menjadi poin penting agar benar-benar terlihat seperti dunia nyata 3D yang terjadi di depan kamera (Bishop, 2017).
Begitulah sebagian kecil dari proses pembuatan film menggunakan teknologi CGI ini, karena proses sebenarnya jauh lebih kompleks untuk mendapatkan efek visual memukau tersebut.
Implikasi Sosial Teknologi CGI
Keberadaan teknologi CGI ini menghadirkan film dengan visualisasi imajinasi yang sulit masuk di akal manusia tapi terlihat nyata, seperti halnya kera yang berperang ini. Namun, jenis film yang seperti itu lebih banyak diminati karena lebih menghibur dengan visual yang menarik perhatian. Hal ini terbukti dari banyak masyarakat yang lebih menyukai film bergenre fantasi, animasi, dan fiksi ilmiah terutama anak-anak.
Namun, dengan teknologi CGI ini membuat penonton terutama anak-anak menjadi sulit membedakan mana yang nyata mana yang buatan, sehingga orang tua harus tetap mendampingi anak-anak saat menonton.
DAFTAR PUSTAKA
Bishop, Bryan. (2017, Juli 18). War for the planet of the apes Joe Letteri visual effects interview. theverge.com. Diakses dari https://www.theverge.com/2017/7/18/15988096/war-for-the-planet-of-the-apes-joe-letteri-visual-effects-interviewÂ
Zaenudin, Ahmad. (2017, Agustus 24). Seluk beluk teknologi cgi untuk memoles film. tirto.id. Diakses dari https://tirto.id/seluk-beluk-teknologi-cgi-untuk-memoles-film-cvdY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H