Mohon tunggu...
Elin Moevid
Elin Moevid Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Hanya seseorang yg sibuk duniawi dan rindu menulis

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

"Adu Rayu" Buktikan Lagu Kini Juga Dinikmati secara Visual

10 April 2019   22:31 Diperbarui: 11 April 2019   17:02 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi Apik Pencipta "Adu Rayu" (Youtube/Yovie Widianto)

Adu Rayu Bawa Tren Baru
Di tengah era digital, saat industri musik dihadapkan dengan isu penyebaran lagu secara gratis, "adu rayu" bagi saya membawa tren baru. Dulu saat saya masih SD/SMP, lagu dikenal melalui radio. Begitulah cara lagu menjangkau telinga semua kalangan. Siapa yang tertarik bisa beli kasetnya, baik pita maupun CD, baik yang asli atau bajakan. Video klip pun bisa saya tahu dari acara musik di TV.

Saat saya memasuki dunia perkuliahan, kaset-kaset itu sudah tak dianggap barang istimewa. Cukuplah pergi ke warnet dan unduh lagu sesuka hati, gratis. Tak hanya format mp3, videonya pun bisa diunduh. Waktu itu saya tahu, tindakan seperti itu tak patut dilakukan demi seniman. Namun apa daya, anak kos butuh hiburan murah.

Seiring dengan pesatnya teknologi, dan semakin tenarnya platform youtube, banyak musisi pemula yang memanfaatkannya. Mulai dari cover lagu terkenal, hingga rekaman lagu sendiri. Di sinilah tren unik ini muncul. Seperti kita tahu, penikmat konten youtube tentu ingin melihat video yang bagus, tak hanya lagunya. Dan "Adu Rayu" mampu membaca situasi ini dengan tepat.

Lagu cinta dengan tema yang dekat dengan anak muda, maka perkenalan lagunya pun haruslah istimewa. Dipopulerkan lewat kanal youtube dengan sajian yang pas, tak hanya lagu namun juga video klip yang mengena. Dengan ide cemerlang para penciptanya, hadirlah video klip yang tak sekedar video klip jaman saya sekolah dulu.

Maka tak salah jika ada yang menyebutnya movie clip. Memang dibuat seperti film lengkap dengan dialognya. Seolah ingin menawarkan hal baru di industri musik, bahwa lagu kini juga dinikmati secara visual. Jika video klip dulu hanyalah pelengkap lagu, dibuat tanpa dialog, dan terkadang dibuat ala kadarnya hingga tak membekas di ingatan, maka berbeda dengan "Adu Rayu". Jika dulu lagu memang dibuat untuk dinikmati secara audio, maka "Adu Rayu" ciptakan ide baru. Lagu yang kini lebih mudah dinikmati melalui youtube, dimanfaatkan dengan baik oleh ketiga musisi ini. Lagu yang kini disebarluaskan jauh lebih efektif melalui youtube, sudah layaknya mulai diperhatikan aspek lainnya, yaitu video klip.

Berkat video klip "Adu Rayu" yang unik ini, lagunya pun mengudara di radio setiap hari. Playlist di Spotify pun sudah memasukkannya ke dalam daftar lagu romantis. Berkat video klip "Adu Rayu" ini juga, saatnya musisi melirik poin video klip dalam karyanya. Memang, lagu itu dinikmati dengan didengar dan dihayati. Namun, tak ada salahnya bukan jika penikmat musik juga dimanjakan dengan video yang apik.

Apapun ide baru yang dibawakan, berkaryalah selalu wahai musisi negeri.

Untuk melengkapi malam sepimu, bolehlah kita tengok dulu wajah abang Nicholas Saputra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun