Mohon tunggu...
Elpebriy
Elpebriy Mohon Tunggu... Duta Besar - SEO

Creating The Future https://telkomuniversity.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis SWOT: Arti dan Contoh Penggunaannya

20 Januari 2025   14:04 Diperbarui: 20 Januari 2025   14:04 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menjalankan bisnis atau organisasi, Telkom University diperlukan perencanaan strategis yang matang agar dapat berkembang dan memiliki daya saing tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, analisis terhadap kondisi internal dan eksternal organisasi menjadi langkah penting dalam mengidentifikasi peluang serta tantangan yang mungkin dihadapi. Salah satu metode yang umum digunakan dalam analisis organisasi adalah SWOT, yang merupakan singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threats (ancaman).

Apa Itu Analisis SWOT?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rasta et al. (2023), analisis SWOT adalah teknik analisis yang diterapkan secara sistematis untuk membantu manajemen dalam menyusun perencanaan bisnis atau organisasi yang tepat dan menyeluruh. Metode ini dapat digunakan baik dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

Selain itu, berdasarkan artikel "Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi Kompetitif" yang ditulis oleh Zuhrotun Nisak pada tahun 2013, analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman guna meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan mempertimbangkan keempat aspek tersebut, organisasi dapat merancang strategi dengan lebih sistematis dan terarah.

Faktor-Faktor dalam Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut penjelasan masing-masing faktor yang berperan dalam analisis bisnis dan organisasi:

1. Faktor Internal

Faktor internal berhubungan dengan kondisi yang berasal dari dalam organisasi atau tim. Faktor ini dapat dianggap sebagai refleksi organisasi dalam menilai keunggulan maupun tantangan sebelum mengambil keputusan. Dua aspek utama dalam faktor internal adalah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).

  • Strength (Kekuatan)
    Kekuatan mencakup keunggulan atau nilai tambah yang dimiliki oleh organisasi. Faktor ini berasal dari kelebihan internal yang dapat membedakan organisasi dari pesaing. Kekuatan bisa berupa pencapaian, keunikan, atau sumber daya yang mendukung perkembangan organisasi.

  • Weakness (Kelemahan)
    Sebaliknya, kelemahan merupakan aspek internal yang berpotensi menghambat operasional organisasi. Jika tidak diatasi dengan baik, kelemahan dapat menjadi penghalang bagi pertumbuhan organisasi. Oleh karena itu, mengidentifikasi dan mencari solusi atas kelemahan menjadi langkah penting dalam strategi perencanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun