Guru termasuk sosok yang banyak mendapatkan perhatian baik dari para siswa maupun wali murid. Sejak saya di masih duduk di sekolah, saya ingat pernah berjuang menyisihkan uang saku bersama teman-teman sekelas demi terwujudkan sebuah kejutan ulang tahun bagi guru tercinta.Â
Saat menjadi guru, saya mengalami sendiri kejutan-kejutan dari siswa meskipun tidak selalu dengan hal-hal yang mencengangkan. Kejutan-kejutan  kecil dari para murid atau orangtua menunjukkan bahwa mereka sayang dan peduli dan mengasihi guru. Asal diberikan dengan motivasi yang benar dan diimbangi dengan sikap profesional guru, maka tidak perlu khawatir akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.Â
Bagi orang-orang tidak terlalu akrab dengan rekan sekerjanya, tentu jarang mendapatkan perhatian-perhatian seperti yang guru dapatkan. Oleh karena itu, mereka merasa iri kepada guru yang banyak dapat perhatian di sekolah.
5. Profesi Yang Menjadikan Pelakunya Dikenang
Saya yakin setiap dari kita mempunyai sosok guru yang kita kenang. Ada guru yang berkesan karena berbagai alasan mulai dari pintar mengajar, baik hati, parasnya cantik atau tampan, hingga guru yang "killer." Tidak banyak "orang biasa" yang akan dikenang karena profesinya. Kalau bekerja di dunia hiburan yang banyak terekspos kamera tentu wajar jika dikenal dan dikenang orang-orang.Â
Namun, para guru adalah "orang biasa" tetapi dapat dikenang oleh para muridnya karena adanya interaksi yang intens diantara mereka. Tentu hal apa yang akan dikenang oleh para murid bergantung dari para guru karakternya. Tidak banyak profesi lain yang digeluti oleh "orang biasa" bisa membuat para pelakunya dikenang. Jadi, wajar saja jika ada yang iri ketika melihat para guru masih diingat dengan jelas oleh para peserta didiknya meski sudah puluhan tahun meninggalkan bangku sekolah.
Nah, itulah hal-hal yang membuat orang-orang iri dengan profesi guru. Sejatinya tidak ada profesi yang sempurna. Selain itu, mata kita sering melihat rumput tetangga yang lebih hijau dari rumput kita sendiri. Oleh karena itu, syukuri pekerjaan apapun yang kita kerjakan dan gunakan itu sebagai kesempatan untuk berkarya, mengembangkan diri dan memperluas koneksi serta memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar. Kalau hati bersyukur pasti tangan dan kaki akan lebih ringan dalam bekerja. Selamat berkarya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H