Mohon tunggu...
Prof. Hendry I. Elim
Prof. Hendry I. Elim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Keterbatasan Artificial Intelligence (AI) dari Human Intelligence (HI)

11 November 2023   08:45 Diperbarui: 11 November 2023   09:09 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi dan situasi kehidupan industry robotik (Industry 5.0) dengan masyarakat super-modern (society 5.0) diatas telah menghantarkan pola interaksi dan aktivitas hidup manusia ke level yang jauh lebih intuitif, karena telah di-support oleh berbagai system imaging berdimensi tinggi (melampaui ruang 3 dimensi dan waktu) serta masukan komunikasi ineraksi cahaya (Photonics technology) tergandeng berbagai respons dari satelit di atmosphere dan luar angkasa. 

Keadaan style hidup berbagai bangsa dan suku bangsa di bumi akhirnya harus menanggapi penggunaan perangkat AI yang telah mendunia. Teknologi AI ini telah terkoneksi mulai dari: (1). sistim data penduduk, (2). sistim kontrol keamanan perumahan rakyat, (3). Berbagai produksi hasil industri teknologi pertanian, perkebunan, pangan dan produk makanan maupun minuman, kendaraan bermotor, perkapalan, pesawat serta drone pintar. 

Pertanyaannya: 

Apakah teknologi AI yang telah ditunjang LLMs serta sistim robotik pintar lainnya yang terintegrasi dengan data angkasa luar dari perangkat satelit pintar (smart high resolution satellite) jauh lebih pintar dari kepintaran manusia (human intelligence, HI) ? 

Berikut pembahasan jawaban kami:

(1). Human Intelligence, HI bekerja 🏋🚴💯💪🏋🚴💯💪🏋🚴💯💪🏋🚴💯💪berdasarkan: (a). logika kreatif, (b). perasaan hidup yang sangat sensitif, (c). keinginan dan watak yang sangat abstrak secara fisis maupun sosial dan kerohanian. 

(2). AI berfungsi dan beraktifitas atas sebuah sistim pemprograman yang dapat belajar secara mandiri (self-learning AI system) dari sejumlah data jaringan server (big data) seluruh bangsa bangsa yang terdata dan dapat dishare sesuai dengan aturan kerjasama antar perusahan, organisasi dan negara secara terstruktur dan dilindungi secara hukum internasional. 


(3). Kelemahan AI ada pada keterbatasan intuitif dari sistim dan model pemprograman data yang dikelola melalui berbagai teori, metode pikir riset, model pengolahan statistik pintar, dan kemampuan devices dengan sensitivitas ultrafast (supercepat). 

(4). AI juga terbatas dalam merespons atau menanggapi berbagai masalah hidup manusia yang masih belum terungkap dalam seluruh Big Data dunia. Contohnya: dalam sistim medik operasi dengan robotik yang sangat akurat, tetapi tiba tiba ada gerakan tidak terduga dari pasien yang telah dibius lokal maka pemrograman operasi tersebut akan bergeser atau salah target yang telah diperhitungkan secara matang. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun