Wisata Alumnus yang Kudus di Sungai Waitatiri: Multitasking Relax di Bumi Archipelago Diamond

Dari 11 orang alumnus yang telah berkonfirmasi untuk ketemu bareng, yang datang berkumpul mencapai 10 sahabat. 1 teman alumnus tidak sempat hadir karena banyaknya tugas kerjaan di sekolah tempat bekerja, meskipun pada hari Saptu. 

Yang menarik dalam proses perencanaan wisata alumnus yang suci ini, kejadian rencana ini tiba-tiba dilakukan secara mendadak. Pada suatu kunjungan seorang alumnus, Isna yang baru pulang dari kampungnya, Gorong, di pulau Seram membawa kue kering dan cemilan dari masakan ibunya ke Prof. Elim di lab. 

Dalam perbincangan kami tentang rencara lanjutan setelah wisuda Isna, S.Si nanti di 31 Agustus 2023, kami menggagas wisata alumnus yang telah lama Prof. Elim sarankan untuk merealisasikannya dengan para sahabat alumnus di laboratorium (Lab.) riset kami.

Akhirnya dari komunikasi digital lewat social media WhatsApp  grup riset dan alumnus lab kami ditanggapi oleh 11 teman yang terdiri dari:

2 alumnus angkatan 2016:  Yosua dan Kaswan

1 alumnus angkatan 2017: Isna,

3 alumnus angkatan 2018: Oktaviana, Ferena dan Fahira,

5 alumnus angkatan 2019: Ina, Gwen, Mauren, Debo dan Ros. 

Betapa bahagianya hati saya ketika dari sekian banyak para sahabat alumnus  yang merespons untuk wisata alumnus untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir sejumlah 11 orang. 

Persiapan kami yang spontaninas dan dianugerahi kemurahan Tuhan, akhirnya berlangsung dengan kebahagiaan datangnya 10 alumnus dari 11 orang yang berjanji datang di tempat berkumpul pada jembatan batas kota Ambon, desa Suli, Waitatiri. 

Hal menarik lainnya, Prof. Elim menikmati the presence of God saat berdatangannya teman teman di tempat berkumpul, yaitu seperti di gambarkan pada gambar diatas, sebagai berikut: