Mohon tunggu...
Prof. Hendry I. Elim
Prof. Hendry I. Elim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Prof. H. I. Elim, a Simple Physicist with 3 main writing issues: [1]. Creative and Innovative Intellectual Educator; [2]. Freedom of Innovation works (Kerja Merdeka Berkreasi), and [3]. Amazing Natural Resources of Indonesia Archipelago. Prof. Elim is originally a creative, innovative, and disruptive Indonesia physicist .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rentetan Gambar Implementasi Archipelago Diamond: Contoh Asistensi Mengajar dalam Proses Mendidik

5 Agustus 2023   11:25 Diperbarui: 5 Agustus 2023   11:43 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber pribadi) Konsep Archipelago Diamond : Indonesia Emas dari propinsi kepulauan. 

Rentetan Gambar Implementasi Archipelago Diamond: Contoh Asistensi Mengajar dalam Proses Mendidik

5 Agustus 2023

Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D

Fisikawan Indonesia, Universitas Pattimura, Ambon.

Asistensi mengajar merupakan salah satu cara jitu dari para ilmuan bidang dasar matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA) dan bahasa Inggris dalam menjangkau para siswa di daerah 3T yang masih terbelakang, tertinggal dan terjauh dalam keadilan menerima pendidikan dengan standar nasional pemerintah Indonesia.

Propinsi Maluku sebagai daerah kepulauan (archipelago province) yang terdiri dari ~92.4% daerah laut (wet land) dan ~7.6 % dataran kepulauan (dry land) berisi ~1344 pulau-pulau kecil yang subur dan kaya akan sumber daya manusia dan alam berisi: "Archipelago Diamond" yaitu sebuah sistim kekayaan kekal terintegrasi (Archipelago integrated treasures) meliputi 5 point besar berikut "5 Arah dalam 1 Genggaman":

(1). Lumbung hasil laut nasional (ikan, lola, udang, lobster, teripang, kepiting dan lain sebagainya),

(2). Beraneka ragam taman hasil interaksi biota laut dan hutan kepulauan seperti: rumput laut, herbal dan buah-buah segar kepulauan, 

(3). Hasil rempah-rempah berupa cengkih, pala, kelapa, dan lainnya,

(4). Bahan tambang nikel, tembaga, besi, merkuri, emas dan lainya,

(5). Sumber minyak dan gas yang masih belum dikelola secara menyeluruh dengan berbasis kearifan lokal kepulauan (local wisdom). 

Hal ini karena 4 alasan berikut: 

(A). Medan dan kondisi alamiah kepulauan yang jauh lebih berat digarap dibandingkan daerah pulau-pulau besar (continent-like-islands),

(B). Membutuhkan interfensi perencanaan kebijakan pemerintah pusat untuk pengaturan propinsi kepulauan,

(C). Penyiapan anggaran nasional berkelanjutan, dan 

(D). Teknologi tepat guna untuk menghilirisasikan Archipelago Diamond tersebut.  

Salah satu tindakan penggarapan Archipelago Diamond tersebut adalah dengan mengimplementasikan peningkatan kualitas sumberdaya manusia di abad milenium yang telah ditunjang oleh berbagai teknologi terdepan tepat sasaran seperti:  jaringan komunikasi, teknologi internet wireless, tol udara kepulauan (archipelago air highway) dan mobil terbang (flying cars), maka  diperlukan para ilmuan handal berpengetahuan sains dan teknologi terdepan (frontier scientists) yang berjiwa melayani tingkat tinggi tanpa kondisi apapun, termasuk berbagai kesulitan alam kepulauan yang berombak yang ganas dari pulau ke pulau. 

Dengan demikian proses hilirisasi Archipelago Diamond yang riil dengan 5 point besar diatas yang disertai 4 alasan berkaitan  dari harta kekal daerah kepulauan pulau-pulau kecil seperti propinsi Maluku, dan dapat diikuti oleh propinsi kepulauan lainnya di seluruh Indonesia yang terdiri dari ~17480 pulau dapat sebagai solusi istimewa untuk membawa Indonesia sebagai negara berkekuatan politik dan ekonomi dunia. 

Dalam menunjang propinsi Maluku sebagai Archipelago diamond dunia, diperlukan tahapan awal dalam mendidik para siswa dikepulauan, sebaagai dasar hidup pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari wilayah kepulauaan dikemudian hari.

 Sebagai para ilmuan di wilayah kepulauan Indonesia timur, diaplikasikannya asistensi mengajar 3 mata pelajaran SD/ SMP yaitu matematika, IPA dan bahasa Inggris. 

Proses transformasi asistensi mengajar pertama kali didukung oleh universitas pattimura lewat anggaran tahunan pengabdian kepada masyarakat yang diawasi langsung oleh rektor yang telah berhasil berimpak di berbagai sekolah-sekolah SD/ SMP dan SMA daerah 3T  pada 2 tahun belakangan ini. 

Sebagai bukti implementasi asistensi mengajar, pada video didalam artikel ini, ditunjukan cara-cara pelaksanaannya, dimulai dari persiapan staf pendidik terbaik dari para ilmuan untuk bidang berkaitan, pertemuan perancangan pelaksanaan, survey sekolah sekolah di daerah 3T, koordinasi dan pendekatan dengan dinas pendidikan wilayah terkait, hingga pembuatan bahan ajar dan peralatan eksperimen mobile.


Dari hasil berbagai program pemerintah lewat para pimpinan daerah seperti menteri, gubernur maupun pimpinan kepolisian dan tentara RI dalam beberapa periode kepemimpinan belakangan ini telah dibuat berbagai ide dan gagasan untuk pembangunan di Indonesia seperti: sistim blue gold, green gold, maupun black gold. Menurut pemahaman kami cara pikir terpecah-pecah seperti itu kurang tepat untuk wilayah kepulauan Indonesia (~8,3 juta km persegi) yang sebagaian besar didominasi oleh laut, atau ~77,1 % (6,4 juta km persegi), dan dataran sebesar ~22.9%. Solusi kami seperti pada artikel ini adalah cara pengembangan dan pengelolaan terintegrasi atau archipelago diamond (lihat konsep di Gambar). 

Dengan menerapkan sistim Archipelago Diamond sesuai konsep penjelasan pada artikel ini diharapkan generasi muda dari tingkat SD/ SMP akan memiliki visi dan misi yang jelas dalam kekuatan dan ketekunan belajar ilmu-ilmu dasar matematika, IPA dan bahasa Inggris yang telah diarahkan oleh para ilmuan pendidik yang tepat sasaran untuk suatu saat nanti dapat mengelola Archipelago diamond demi keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia.

Salam Nusantara,

Hendry

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun