(5). Sumber minyak dan gas yang masih belum dikelola secara menyeluruh dengan berbasis kearifan lokal kepulauan (local wisdom).Â
Hal ini karena 4 alasan berikut:Â
(A). Medan dan kondisi alamiah kepulauan yang jauh lebih berat digarap dibandingkan daerah pulau-pulau besar (continent-like-islands),
(B). Membutuhkan interfensi perencanaan kebijakan pemerintah pusat untuk pengaturan propinsi kepulauan,
(C). Penyiapan anggaran nasional berkelanjutan, danÂ
(D). Teknologi tepat guna untuk menghilirisasikan Archipelago Diamond tersebut. Â
Salah satu tindakan penggarapan Archipelago Diamond tersebut adalah dengan mengimplementasikan peningkatan kualitas sumberdaya manusia di abad milenium yang telah ditunjang oleh berbagai teknologi terdepan tepat sasaran seperti:  jaringan komunikasi, teknologi internet wireless, tol udara kepulauan (archipelago air highway) dan mobil terbang (flying cars), maka  diperlukan para ilmuan handal berpengetahuan sains dan teknologi terdepan (frontier scientists) yang berjiwa melayani tingkat tinggi tanpa kondisi apapun, termasuk berbagai kesulitan alam kepulauan yang berombak yang ganas dari pulau ke pulau.Â
Dengan demikian proses hilirisasi Archipelago Diamond yang riil dengan 5 point besar diatas yang disertai 4 alasan berkaitan  dari harta kekal daerah kepulauan pulau-pulau kecil seperti propinsi Maluku, dan dapat diikuti oleh propinsi kepulauan lainnya di seluruh Indonesia yang terdiri dari ~17480 pulau dapat sebagai solusi istimewa untuk membawa Indonesia sebagai negara berkekuatan politik dan ekonomi dunia.Â
Dalam menunjang propinsi Maluku sebagai Archipelago diamond dunia, diperlukan tahapan awal dalam mendidik para siswa dikepulauan, sebaagai dasar hidup pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari wilayah kepulauaan dikemudian hari.
 Sebagai para ilmuan di wilayah kepulauan Indonesia timur, diaplikasikannya asistensi mengajar 3 mata pelajaran SD/ SMP yaitu matematika, IPA dan bahasa Inggris.Â
Proses transformasi asistensi mengajar pertama kali didukung oleh universitas pattimura lewat anggaran tahunan pengabdian kepada masyarakat yang diawasi langsung oleh rektor yang telah berhasil berimpak di berbagai sekolah-sekolah SD/ SMP dan SMA daerah 3T Â pada 2 tahun belakangan ini.Â