Pertanyaan yang perlu dijawab selanjutnya oleh para  ilmuan atau peneliti:Â
(1). Bagaimana untuk menangani anak-anak di usia setelah 8 tahun dan kurang dari usia dewasa 17 tahun (8 tahun < usia anak-anak < 17 tahun) ?
(2). Jika usia anak kurang atau sama dengan 8 tahun untuk pendidikan karakter, maka sudah pasti pendidikan anak setelah 8 tahun lebih pada pengetahuan anak (children knowledge) ?
Kedua pertanyaan diatas perlu dijawab untuk memahami harta kerajaan Allah terutama pada pendidikan terbaik dan berkualitas dari anak-anak didik. Kami menggunakan harta sebagai pendidikan yang dapat dibawa oleh jiwa dan roh manusia pada Sang Pencipta selama-lamanya.Â
Sebelum memahami sesama manusia khususnya anak-anak diperlukan pemahaman pribadi diri sendri (understanding the inner beauty of human being). Dengan kata lain sebelum mendidik anak-anak diperlukan pemahaman pendidik yang benar yang telah menguasai ilmu karakter dan pengetahuan anak-anak (the behavior and mind theory of children). Ilmu (logos) atau pengetahuan kebenaran (the truth knowledge) dari Allah pada usia pertumbuhan anak-anak meliputi 3 hal penting dalam berbagai bidang (multiple disciplines) yaitu pandangan terintegrasi dari (1). Otak (brain perfective), (2). Kognisi atau perspektif mental (cognition/ intuition), dan Tingkah laku/ Karakter (behavior).Â
 Kesimpulan dari penjelasan dan uraian keilmuan menunjukan bahwa pendidikan karakter perlu dilakukan lebih dahulu terutama pada anak-anak berusia 8 tahun atau lebih muda sebelum mengajar pengetahuan pada anak-anak. Sedangkan anak-anak usia sekolah diatas usia 8 tahun atau kelas 3 SD hingga SMA sangat dibutuhkan pendidik dengan pengetahuan yang memadai. Sebagai contoh tim asistensi mengajar Universitas Pattimura yang berorientasi pada sekolah-sekolah daerah 3T (terluar/ tertinggal/ terbelakang) di propinsi Maluku dalam 2 tahun terakhir (2022/2023) berfokus pada pendidikan dasar SD dan SMP meliputi mata pelajaran dasar Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan bahasa Inggris telah menuai hasil di daerah pinggiran pulau Ambon terutama di jasirah leihitu dan leitimur, pulau Buru terutama di namrole dan leksula, kepulauan Kei pada daerah kota Tual, dan Kepulauan Aru pada kota Dobo.Â
Dengan menerapkan sistim dunia pendidikan anak yang benar, maka harta kerajaan Allah di ladang Bumi dapat dituai oleh negara-negara bijaksana yang telah menerapkan pengetahuan dan pemahaman sains dari dasar pikir hukum-kukum kekekalan tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H