Uji nyali terjadi sewaktu kami pulang adalah ketika menjelang magrib, ombak di sekitar pulau- pulau kecil tidak berpenghuni yang kami harus lalui untuk perjalanan pulang ke kota Leksula, kapal motor kami terbanting-banting ombak laut, dan seluruh peserta di dalam kapal tradisional ini hening sejenak hingga kami tiba di tempat kami mulai pergi.
Setelah kami istirahat di tepi pantai tempat speedboat kami mendarat, bapak pemilik dan pengemudi yang mengajak kami secara gratis tanpa 1 rupiah ongkos itu mulai menyampaikan idenya sesungguhnya bahwa:
“Tadi itu saya sengaja melewati pulau-pulau kecil tidak berpenghuni agar bapak/ibu pendidik teruji nyalinya, dan setelah saya menyelesaikan ujian saya, ternyata bapak/ibu luar biasa nyalinya bagaikan seorang kapitan (pemberani) karena tidak ada satupun yang berteriak ketakutan dalam perjalanan pulang tersebut”, sahut pak pengemudi speedboat.
Semoga sharing sederhana ini memacu saudara sebangsa dan setanah air untuk menulis kisah- kisah kepahlawanan (heroic) pendidik dalam menikmati lingkungan pelayanan masing-masing dimanapun berada di Negara Indonesia yang luar biasa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H