GIMANA CARANYA MENEMUKAN PAIN PONT CALON PELANGGAN ?
1.Riset Pasar dan Survei: Menggunakan survei atau kuesioner kepada pelanggan atau prospek untuk memahami apa yang menjadi masalah utama mereka saat bepergian. Pertanyaan dapat mencakup:
Apa yang paling sulit saat merencanakan perjalanan?
-
Apa yang sering mengganggu atau membuat stres saat liburan?
Bagaimana mereka biasanya memesan perjalanan dan apa yang ingin mereka ubah dari proses itu?
2.Menganalisis Ulasan dan Testimoni: Membaca ulasan atau testimoni di platform seperti TripAdvisor, Google Reviews, atau media sosial dapat membantu menemukan keluhan atau masalah yang sering dihadapi pelanggan. Misalnya, mereka mungkin mengeluh tentang pelayanan buruk, proses pemesanan yang rumit, atau kurangnya informasi tentang destinasi.
3. Wawancara Langsung: Berbicara langsung dengan pelanggan potensial atau yang sudah ada membantu menggali lebih dalam kebutuhan dan keluhan mereka. Dari percakapan ini, Anda bisa mendapatkan insight lebih personal tentang hal-hal yang sering membuat frustrasi.
4.Menggunakan Data Analytics: Analisis perilaku pengguna di website, platform pemesanan, atau media sosial bisa memberikan wawasan tentang area yang membuat pelanggan kesulitan. Misalnya, jika banyak pengguna yang meninggalkan proses pemesanan di tengah jalan, bisa jadi karena prosesnya terlalu rumit atau informasi kurang jelas.
5.Mengikuti Tren Industri: Misalnya, perubahan dalam regulasi visa atau kebijakan maskapai sering menjadi tantangan bagi traveler, dan itu bisa menjadi pain point yang perlu diselesaikan.
6.Memantau Komunitas Online: Bergabung dalam komunitas online seperti forum traveling, grup Facebook, atau platform seperti Reddit memungkinkan Anda mendengarkan diskusi dan keluhan dari para traveler secara langsung. Dari sana, Anda bisa mendapatkan ide tentang apa yang membuat mereka tidak nyaman atau frustrasi selama perjalanan.
Cara Menemukan Solusi Pain Point