Seperti Judul saya di atas, bahwa berwisata ke Desa dapat sekaligus Berbuat Baik! Mungkin anda bertanya kenapa?
Aktivitas wisata di desa seperti trekking, belajar bertani, atau wisata budaya umumnya memiliki jejak karbon lebih kecil dibanding wisata massal, jadi paling tidak kita sudah merawat keberlanjutan alam dan juga membantu mengurangi dampak over tourism di destinasi-destinasi populer.Â
Apabila kita sering berwisata ke desa, kita sebagai wisatawan telah membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa dengan memberdayakan mereka sebagai pelaku pariwisata.
Misalnya menciptakan Lapangan Kerja, karena masyarakat setempat bisa bekerja sebagai pemandu, pengelola homestay, pengrajin dan memasak sehingga pendapatan mereka meningkat .
Bayangkan kalau setiap wisatawan datang dan membeli oleh oleh produk lokal seperti kerajinan tangan dan kuliner, maka masyarakat akan mendapat manfaat langsung dari pariwisata.
Yang lebih menarik bagi saya adalah Generasi muda desa tidak perlu migrasi ke kota untuk bekerja, karena peluang ekonomi sudah tercipta di desa mereka sendiri.
Kebaikan lain yang dapat kita kontribusikan adalah dengan kita hadir ke desa sebagai wisatawan, maka masyarakat desa akan bersemangat untuk menghidupkan kembali tradisi dan adat istiadat, sehingga secara tidak sadar kita telah membantu menjaga warisan budaya.Â
Contoh menarik saat saya berkunjung ke desa adalah saya dapat belajar menenun, mengikuti upacara adat, dan membuat kerajinan.
Jadi apabila kita menjadi wisatawan ke desa, kebaikan yang dapat kita lakukan adalah kita membantu Menghindari Kepunahan Tradisi Budaya lokal dan tradisi yang mulai memudar.
Jadi gimana? Apakah anda mulai mempertimbangkan untuk berwisata ke desa?