Kok bisa begitu?Â
Ya, desa wisata adalah konsep pariwisata berbasis komunitas di mana masyarakat lokal berperan aktif dalam mengelola potensi wisata yang ada di desanya.Â
Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman otentik kepada wisatawan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.Â
Saat ini konsep ini semakin populer karena mempromosikan keberlanjutan, budaya lokal, dan keindahan alam.
Lantas apa lagi sih keuntungan bagi warga kota besar untuk berlibur ke desa wisata?
Yang jelas adalah Pelarian!
Maksud saya, adalah lari atau menghindar sejenak dari hiruk pikuk kota.Â
Seperti kita ketahui Stress dan Polusi adalah makanan sehari-hari bagi warga perkotaan.
Di sinilah Desa Wisata mampu memberikan Detoks Stres dan Polusi bagi wisatawan perkotaan, karena desa menawarkan udara segar dan suasana tenang, jauh dari kebisingan kota, bahkan kebisingan yang ada di dunia maya dengan ritme hidup yang lebih lambat (Slow Travel)Â
Lantas kalau berlambat-lambat, apa yang bisa dilakukan agar tidak bosan? Mengingat warga kota sudah terbiasa gercep dan stress?
Banyak hal yang dapat dilakukan di desaÂ
- Misalnya Wisatawan bisa ikut serta dalam aktivitas seperti menanam padi, membuat kerajinan tangan, atau yang seru adalah mengikuti ritual adat, saya secara pribadi paling suka mencoba kostum mereka dan ikut menari bersama mereka.Â
- Mencicipi makanan lokal langsung dari hasil bumi, seperti kopi organik atau hidangan tradisional yang tidak tersedia di kota.
- Belajar memasak makanan otentik, sehingga saat kembali ke kota, kita sudah punya resep baru untuk keluarga dan sahabat.