Mohon tunggu...
Elida Sari
Elida Sari Mohon Tunggu... Penulis - Elida Sari

Ig : elidasari4

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tanpa Nama

2 November 2021   03:09 Diperbarui: 4 November 2021   06:46 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Eum..."

"Udah ayo, kita pergi."

Merekapun masuk kedalam mobil dan berlalu meninggalkan tempat itu.

Gadis yang kesakitan itupun dibawa temannya pergi.

"Gak sesakit itu kan?"

"Itu gak bisa dibandingkan."

"Heuh. Kalau gitu kamu gak harus ngerengek, kamu gak akan mati cuman karena luka kegores ashpal doang."

"Sama-sama gak mematikan tapi bekasnya akan selalu membekas."

Teman gadis itu menggodanya yang terluka hati dan tubuhnya, dan keduanya membirakan kedua jenis luka yang dialami gadis itu menetap untuk waktu yang tidak pernah tahu sampai kapan.

"Kenapa kamu masih bungkam?"

Temannya melirik gadis itu yang duduk disebelahnya menatap keluar jendela sambil mengemudi mobilnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun