Mohon tunggu...
Elicia
Elicia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswi SMA

Like dance, sing, and crazy person.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berlari dengan Indahnya Waktu

3 Juni 2024   09:18 Diperbarui: 3 Juni 2024   09:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

diberitahu agar berkumpul di pendopo sekolah untuk suatu hal yang kami kira akan ada latihan revisi per kelas, namun ternyata bukan itu, kami diberitahu bahwa akan maskot tiap kelas dan juga penggabungan cerita agar menjadi Nusantara, disini kami seangkatan marah karena pemberitahuan yang menurut kami sendiri tidak masuk akal dan tentu saja ada mencari siapa orang yang mengusulkan ide ini termasuk aku.   

"Siapa sih yang ngusulin ide kayak gitu,nambah-nambah beban tau", "Iya mana punya kita udah mau jadi pula, kalau kayak gini kan banyak yang harus di betulin, mana maksimal cuma 15 doang"

Kami anak X E kebanyakan memilih banteng secara spontan, lalu ada pula pembentukan panitia drama dadakan yang membuat setiap kelas menjadi kekurangan penampil setiap akan latihan sendiri perkelas, juga pemberitahuan akan adanya dana subsidi dari sekolah tapi hanya 500 ribu dan tentu saja kami protes lagi, yaaa karena 500 ribu bisa dapat apa? Gak ada kan.

"Oh iya, ada pengumuman terakhir sebelum bubar, dari sekolah ada subsidi dana untuk p5 ini sebanyak 500 ribu"

"Apasih pak... 500 ribu doang mana cukup buat beli barang perkap buat kelas, mana kita harus sewa kostum mana bisa kalau gak sewa" jawab salah satu temanku dengan suara pelan, "500 ribu bisa dapet apa? Beli barang buat bikin latar aja udah habis berapa itu, mana belum sewa kostum lagi, yang habis banyak kan di bagian sewa kostum" sahut laut dengan nada pelan namun jelas. Setelah kejadian itu kami kembali berlatih dengan bad mood.

Hari, bulan, dan tahun pun berganti tak terasa hal yang selama ini kami nanti-nanti ada di depan mata walau saat gladi kotor dan gladi bersih pemeran raja belum datang, itu tak masalah. Namun ada sebuah kejadian tak terduga sebelum hari H pementasan, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba seorang teman kami yang menjadi perkap mengalami sebuah kecelakaan di dekat rumahnya sendiri karena sudah terlalu lelah setelah membuat perlengkapan hari itu. 

Hasilnya ia pun tidak ikut acara hari h. Lalu tiba juga saatnya kami tampil pada acara puncak ulang tahun sekolah, kami semua menunjukan hasil dari latihan dan jerih payah latihan selama ini, selama penampilan kami berlangsung banyak sorakan gembira bahkan juga ada yang menangis, karena terharu dengan cerita yang kami bawakan. Tak terasa hasil nya memuaskan bagi kami semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun