Mohon tunggu...
eli laraswati
eli laraswati Mohon Tunggu... lainnya -

seorang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepuluh Tahun Cukup Sudah

27 September 2016   20:38 Diperbarui: 27 September 2016   20:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampai dipersimpangan jalan ayahnya mengajak Zacky ke makam ibunya dan makam Santo sesampainya di makam mereka berdo’a, selesai berdoa sebelum meninggalkan makam, ayahnya berkata,”ibumu dan Santo sudah pulang menuju rumah yang sesungguhnya sedang kau lagi menuju pulang, pulang pada rumah yang kecil rumah sementara kita,”sambil memeluk bahu Zacky dan mengajaknya pulang.

*****

Sesampai dirumah hari sudah menjelang  maghrib Zacky menatap rumah ayahnya dan rumah masa kecilnya, luas dan teduh seteduh hati ayahnya . Ayahnya mengajaknya mengmbil air wudlu segar serasa seluruh badannya ketika dia mulai membasuh wajahnya.

“ayah masih rajin membaca dan menulis yah? Tanya Zacky sebelum

“tentu saja,”jawab ayahnya,”agar ayah dihari tua tetap menjadi orang tua yang tangguh,” lanjut ayahnya sambil tersenyum. Dan mereka segera melaksanakan shalat berjamaah.

 Selesai shalat dan berdo’a ayahnya menatap Zacky dan berkata,”anakku, jika kau telah memutuskan pulang apakah kau pulang dengan iklas, jika kau memang ingin pulang, pulanglah kau dengan sepenuh hati ayah sangat berterimakasih padamu kau mau meninggalkan hidup mewahmu di kota ,”lanjut ayahnya dengan mata berkaca-kaca.

“ya ayah aku pulang dengan sepenuh hatiku, kepergian Santo menyadarkanku bahwa aku harus kembali pada diriku yang dulu, aku ingin bersama ayah, belajar menulis, membaca bersama ayah, aku tak ingin pulang ketika ada kabar ayah sakit keras, aku pernah menjadi petani dan akupun pasti masih bisa menjalaninya karena sesuatu yang sudah pernah kita pelajari dan kita bisa pastilah ilmu itu tak akan hilang,”jawab Zacky sambil mencium tangan ayahnya.

*****

Keesokan harinya selesai sarapan ayahnya mengajak Zacky melihat kebun ayahnya semua tanaman tampak subur ikan-ikan dikolam tampak berenang lincah ayahnya benar-benar telah menjadi petani  dan penulis yang sukses setelah masa pensiunnya.

Ketika mereka sedang asyik melihat-lihat tanaman tampak seorang wanita muda bersama seorang anak leleki kecil menyapa mereka, Zacky terpana itu adalah Nadin istri Santo. Setelah Nadin berlalu ayahnya bertanya,” kau sudah punya calon istri Zacky,?”.

“Belum ayah aku belum menemukan wanita yang baik,’ jawab Zacky.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun