Biarkan pedih ku balut bersamanya
Hingga tinggal sisa-sisa pecahan
Untuk memilahnya yang tersisaÂ
Tuhan mengapa aku harus bertahan
Banyak luka yang menggores dada
Tetapi bersyukur selalu Tuhan ajarkan
Sebuah cinta sejati agar menghargaiÂ
sebuah sebuah pengorbanan dengan tulus
Manmas, 20/05/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!