Mohon tunggu...
Jio M
Jio M Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup adalah kesempatan

Belajar dari pengalaman dan kegagalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Luka Batin yang Merobek Jiwa

27 April 2022   21:12 Diperbarui: 27 April 2022   21:26 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang menghargai diri sendiri, kurang motivasi, kurang kepercayaan, kasih sayang, dan pemenuhan hak hidup. Biasanya orang yang memiliki pengalaman buruk dan tidak percaya pada dirinya akan selalu merasa bersalah karena semua akan merasa kurang.

3. Penghinaan

Penghinaan selalu dianggap sepele orang-orang yang memiliki kewenangan tertentu, dihina, yang berujung pada kata-kata yang bersifat diskriminasi, intoleransi dan perundungan. 

4. Pengkhianatan

Pengkhianatan adalah hal yang paling menyakitkan, karena pengkhianatan seringkali terjadi dalam keluarga, lingkungan kerja, bahkan hubungan asmara hingga berakhir dengan putus asa dan perundungan.

5. Ketidakadilan

Ketidak adilan selalu dimulai dari dalam diri, bahkan keluarga dan orang-orang tercinta disekitar. Ketidak adilan adalah hal yang paling dibenci semua orang karena dinilai tidak ada ketidakwajaran dalam melakukan aktivitas lihat https://www.bible.com/bible/306/MAT.10.22.TB dan merendahkan martabat keluarga, harga diri dan rasa tidak memberikan penghargaan.

Memelukmu dengan sejuta rindu dari jauh

Lalu bagaimana jika kita yang membawa beban luka batin dari masa lalu?

Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berdamai dengan diri sendiri, dan menerima luka batin di masa lalu sebagai bagian dari hidup yang tidak bisa di hapus dengan apapun. Sebagian orang mengalami luka batin yang berujung pada kematian dan lain, atau menjadi penyakit kanker. 

Mari ambil sisi positif sebagai alat untuk terus berjuang atas luka batin yang di alaminya. Bagaimana pun juga, luka-luka batin itulah yang membentuk karakter dan pola pikir untuk menjadi pribadi saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun