Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Menaklukan Pria... Part 2 (Lebih Seru)

2 Agustus 2010   23:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ar-Rijalu Qowamuna ‘alan-Nisa’

.

Begitu Ayat Qur’an menyatakan. Bahwa, Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Kita tidak ingin terjebak dalam makna tafsir lain, apalagi yang dibuat hanya untuk mencari celah perselisihan dengan kaum feminis dan westernis.

.

Langkah-langkah menaklukkan pria

1.Jadikan Pria sebagai ‘penolong’

2.Berikan dia sesuatu yang tersembunyi.

3.Aroma wangi yang berbeda

.

Pada part 2 ini akan kita lanjutkan….siap-siap ya….awas jangan gugup dan gemetar…hehehe

“Cowok saya pasti mencubit pipi saya setiap kali mengenakan gaun biru muda. Dia mungkin gemez ama saya ya…hehehehe..narsis dikit ah…..”

.

Pernahkah para wanita memperhatikan hal itu, atau pernahkah terucap kata-kata seperti di atas….? Sebagai makhluk logika, pria senang dengan ‘perbedaan’. Gembira bila disajikan sesuatu yang disukainya.


  • Kenakan pakaian yang disukainya.


Para pria biasanya suka mengatur pasangannya, tak terkecuali masalah pakaian. Pastikan kita memakai gaun, busana atau pakaian yang disenangi pasangan. Karena pakaian menjadi salah satu yang menarik perhatiannya.


  • Sentuh badannya


Hehehehe..Jika wanita sangat trenyuh dan ‘jatuh’ bila disentuh hatinya, untuk para pria sentuh langsung badannya. Tentu sentuhan yang ‘mesra’ bukan sentuhan sexual…
Misalnya, ketika suami-isteri, calon pasangan, calon pengantin atau calon pasutri mendapat kesempatan pergi ke satu tempat, gunakan waktu tsb sebaik-baiknya. Sentuh badannya dan ber-‘pura-pura lah’. Biarkan matanya melirik dan mulutnya berucap.

.

Contoh :
Jika kalian berada di kantor KUA (..hehehe..ceritanya mo nikah neeh), pura-pura pergi ke toilet untuk merapihkan diri, dan upayakan melewati tubuhnya. Sempatkan menyenggol sedikit badannya atau tangannya hingga dia tersentak.

.

Lalu ucapkan, “Maaf Bang, saya buru-buru…saya agak gugup….”
Biarkan dia tersenyum, dan membantu sang wanita kembali berdiri atau memegang tangannya. ‘Paksa dia untuk melirik’, misalnya pura-pura ragu untuk ke toilet…dan lanjutkan perjalanan…hehehehe
Si pria pasti merasa lebih ‘dewasa’ dan lebih mampu melindungi calonnya…


  • Bicara dengan matanya



Beda dengan wanita yang bicara dengan perasaan dan tersentuh hatinya, para pria umumnya berbicara (salah satunya) dengan mata.

Bila ingin menarik perhatiannya, upayakan mata pria focus kepada anda. Sebisa mungkin alihkan perhatiannya sehingga dia memperhatikan. Misalnya, dengan penampakan mata sedih, mata manja, mata ‘genit’, mata sendu, mata ingin dicintai dll…..

Sekali lagi, ini bukan bentuk ke-bedaan, tetapi lebih kepada sifat fitrah manusia, dimana pria memiliki karakter yang menonjol dengan logika dan pemikiran.

.

Bersambung….

.

Ingin membantu anak yatim, janda tua & dhuafa dengan mudah dan gratis? Silakan klik & vote (bagian bawah)

http://lomba.kompasiana.com/group/ib-1000-tulisan/2010/07/29/aku-berselingkuh-dengan-ayahku-sendiri/

.

karena hadiah favorit akan kami serahkan seluruhnya kepada mereka

tks

.

salam ukhuwah

elha/klinik cinta

www.jangankedip.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun