Mohon tunggu...
Elgrini Togatorop
Elgrini Togatorop Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Math 244

3 Juni 2022   20:52 Diperbarui: 6 Juni 2022   11:36 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lanjutan 13.3
lanjutan 13.3

lanjutan 13.3
lanjutan 13.3

hasil akhir soal materi 13.3
hasil akhir soal materi 13.3

Dari kedua soal yang baru saya jelaskan dapat kita lihat perbedaannya pada batas yang digunakan. Pada umumnya soal pada bab 13.2 menggunkan batasan integral dengan menggunakan angka saja. Sehingga kita bebas mengerjakan soalnya tanpa harus memperhatikan integral luar atau dalam karena hasil nya akan sama saja. Sedangkan untuk bab 13.3 batasan pada integralnya harus memperhatikan integral luar dan dalamnya, hal itu karena hasil akhir soal yang dikerjakan dengan integral luar dan integral dalam akan berbeda. Batasan integral pada bab 13.3 sudah diberi variasi dengan penambahan variabel. Itulah juga salah satu penyebab integral dalam dan luar harus diperhatikan."

"Baiklah teman-teman sekian yang dapat saya sampaikan, jika ada teman yang ingin bertanya atau ingin mengoreksi soal saya, saya persilahkan waktuya." tambahku ketika sudah selesai menjelaskan materi "Semoga tidak ada yang bertanya." batinku. Beberapa saat menunggu tidak ada yang ingin bertanya, pak Horas pun mengambil alih kelas, "Baiklah anak-anak apa memang tidak ada yang ingin bertanya?" "Tidak ada pak." jawab teman-temanku serentak. "Baik bapak rasa penjelasan dari Alex sudah cukup baik semua sudah dijelaskan secara detail, dan untukmu Alex, bapak senang dengan keaktifan mu pada hari ini. Bapak harap hal ini tidak untuk hari ini saja, namun kamu tingkatkan untuk kedepannya." nasehat pak Horas Padaku. "Baik pak, terima kasih banyak pak." jawab ku dan aku kembali ke tempat dudukku dengan senyuman terpancar jelas di wajahku. Sesampainya di tempat duduk teman-teman ku langsung berbisik padaku, "Wah ada yang sudah ambis madas nih, aku mau diajari dong, katanya sih mau turu tau-taunya udah siap jadi asdos nih.", dan masih banyak lagi yang teman-temanku katakan padaku dan aku hanya menanggapinya dengan tersenyum masih terpasang di wajahku. Pelajaran pun berlanjut dengan teman-teman ku dari kelompok lain yang dipanggil satu persatu untuk presentasi.

Tidak terasa hari sudah malam, semua kegiatan hari ini kujalani dengan penuh semangat, mungkin karena pagiku diawali dengan suatu hal kecil namun berdampak besar padaku. Dalam dinginnya malam aku mengistirahatkan tubuhku pada kasur kesayanganku. Aku pun kembali memikirkan kejadian ketika kelas madas tadi, ternyata jika aku berusaha aku bisa melakukannya, selama ini aku sadar aku hanya menumpuk tugasku saja, saat membuka buku kalkulus dan melihat angka yang banyak x dan y yang selalu ingin dicari membuatku ingin muntah dan mendorong aku untuk segera menutup buku tanpa berusaha mempelajarinya. Tapi kemalasanku ini tidak akan berlanjut aku akan menyudahi nya sekarang, mulai sekarang aku akan belajar lebih giat lagi agar dapat mendapatkan nilai yang memuaskan, aku berjanji pada diriku sendiri dan aku akan membuktikannya.

Dan siapa sangka, semenjak hari itu nama Uun terdengar hanya sesekali, kini member Kiyowo Cs menyebutku Konsonan Langit, karena kebiasaan baruku yang spontan mengucapkan bait itu setelah menyelesaikan tugas atau memahami sesuatu. Tentu kalian tahu apa yang kumaksud bukan? Yup, betul aku terinspirasi dari background music instagram yang kemarin ku dengar. Konsonan langit yang akan menjadi sebuah takdir cinta kita, menjadi hamparan bahwa saksi ini detik ini secara sinaran ultra feng yang mulai dinaungi oleh green day, akan menjadi cranberries cinta kita menjadi nyata. Aku sudah mempersembahkan terjun dari helikopter untuk kamu sayang.~ Hahaha...

                                                                                                              SELESAI

penulis:

Paula Sembiring

Elgrini Togatorop

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun