Mohon tunggu...
Elfrida Mery
Elfrida Mery Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu Hukum Universitas Negeri Manado

Selanjutnya

Tutup

Money

Investasi Portofolio (Penanaman Modal)

29 Agustus 2020   08:14 Diperbarui: 29 Agustus 2020   08:11 4553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

- Butuh tempat penyimpanan khusus jika nggak mau dicuri.

*Properti

+ Harga rumah dan tanah cenderung naik tiap tahunnya.

+ Dapat disewakan sehingga bisa memberikan penghasilan tambahan.

- Butuh dana yang tidak sedikit untuk modal.

- Tidak bisa langsung dicairkan karena butuh waktu untuk menjualnya. 

F. PERKEMBANGAN INVESTASI PORTOFOLIO DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan yang melimpah. Kekayaan ini tersebar di setiap daerah dari Sabang sampai Merauke. Dari kekayaan yang terdapat di udara, di perairan maupun di daratan. Banyak kekayaan Indonesia yang semestinya dapat dimanfaatkan sepenuhnya bagi kemakmuran bangsa. Namun, karena banyaknya hambatan berupa keterbatasan dalam memanfaatkan sumber daya tersebut, pemanfaatan tersebut masih kurang maksimal. Hambatan utama yang dialami Indonesia adalah kurangnya modal dalam mengembangkan pemanfaatan sumber daya di Indonesia. Perkembangan teknologi yang masih terbatas juga menjadi penghambat dalam pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia. Misalkan dalam mengeksplor minyak, Indonesia masih membutuhkan modal berupa mesin -- mesin pengebor pada kilang -- kilang minyak yang biasanya didatangkan dari luar negeri.

Indonesia merupakan negara berkembang dan seperti pada negara berkembang pada umumnya, akumulasi modal di Indonesia masih minim. Karakteristik industri di Indonesia masih bersifat padat karya dan industri padat modal seperti industri manufaktur masih banyak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing. Industri -- industri padat karya menjadi penyumbang terbesar dalam pendapatan nasional Indonesia. Untuk mengembangkan industri padat karya tersebut agar dapat bersaing dengan industri -- industri besar yang sudah padat modal, dibutuhkan "suntikan" modal yang diperoleh melalui investasi baik investasi domestik maupun asing. Investasi ini sangat dibutuhkan bagi industri padat karya selain untuk mengembangkan produknya juga untuk memperluas usahanya. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan industri tersebut. Untuk mendatangkan investasi tersebut dibutuhkan iklim investasi yang nyaman, yang dapat memanjakan para investor dalam berinvestasi di Indonesia.

Investasi yang "diundang" ke Indonesia harus diprioritaskan pada sektor yang produktif atau dalam arti memiliki multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. Investasi asing yang masuk ke Indonesia pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu investasi langsung (Foreign Direct Investment) dan juga investasi portofolio (Portofolio Investment). Investasi akan memiliki dampak positif yang signifikan apabila investasi langsung memiliki volume yang besar dan investasi portofolio membidik pada saham-saham perusahaan yang memiliki prospek baik ke depan. Investasi secara langsung ini biasanya sangat sulit didapatkan karena pertimbangan para investor yang menganggap investasi langsung ini membutuhkan modal yang relatif besar sehingga memiliki tingkat pengembalian modal dan keuntungan yang cukup lama. Contoh dari investasi langsung adalah pendirian pabrik-pabrik milik perusahaan asing di Indonesia. Foreign direct investment tersebut akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika investasi langsung tersebut meningkat, tentu saja kebutuhan faktor produksi lain seperti tenaga kerja akan meningkat. Tenaga kerja yang terserap akan mengurangi pengangguran dan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan nasional di Indonesia. Hal ini juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena akan mengurangi angka ketergantungan dan jumlah kemiskinan di Indonesia.

Pada saat ini investasi asing rupanya sedang deras -- derasnya mengalir ke Indonesia terutama pada portofolio investment dan yang menjadi sasarannya adalah Surat Utang Negara dan Sertifikat Bank Indonesia yang menjanjikan return yang besar. Capital inflow yang terjadi saat ini disebabkan oleh tingginya tingkat bunga yang diberlakukan Indonesia. Derasnya investasi pada surat-surat berharga (securities) ini tidak hanya memiliki dampak positif bagi perekonomian nasional namun juga memiliki dampak negatif. Di satu sisi, aliran modal ini akan menguntungkan Indonesia karena akan memperbaiki nilai tukar mata uang rupiah yang melemah beberapa tahun terakhir melalui penambahan stok devisa Indonesia. Modal asing yang masuk akan menyebabkan nilai kurs rupiah terapresiasi. Menguatnya nilai tukar rupiah ini akan menggeliatkan perekonomian karena perusahaan yang bergantung pada bahan impor akan meningkatkan produksinya karena penurunan harga impor. Selanjutnya, penawaran akan meningkat dan output nasional akan meningkat pula. Tingginya penawaran akan menyebabkan penurunan harga dan meningkatkan persaingan pada pasar domestik maupun internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun