Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat menurunkan kadar HDL dalam tubuh. Setelah berhenti merokok, kadar HDL Anda bisa meningkat, dan risiko penyakit jantung pun berkurang.
4. Kurangi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah. Jika Anda memilih untuk mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderasi.
5. Cek Kesehatan Secara Berkala
Melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin adalah cara terbaik untuk memantau kesehatan jantung Anda. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi kadar kolesterol tinggi sejak dini sebelum menimbulkan masalah yang lebih serius.
Kolesterol dan Pengobatan
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengendalikan kadar kolesterol, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, seperti statin, untuk membantu menurunkan kolesterol LDL. Pengobatan ini umumnya direkomendasikan untuk orang dengan risiko tinggi penyakit jantung atau stroke.
Mitos Seputar Kolesterol
Mitos 1: Semua Kolesterol Buruk
Faktanya, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi vital. Yang berbahaya adalah kolesterol LDL dalam jumlah berlebih, sementara HDL justru bermanfaat untuk kesehatan jantung.Mitos 2: Kolesterol Hanya Dipengaruhi Oleh Makanan Berlemak
Selain pola makan, gaya hidup, kebiasaan merokok, dan faktor genetik juga memiliki peran penting dalam menentukan kadar kolesterol seseorang.Mitos 3: Obat Kolesterol Tidak Bisa Digantikan Oleh Gaya Hidup Sehat
Meskipun obat-obatan bisa membantu menurunkan kolesterol, pola hidup sehat tetap menjadi langkah utama dalam pencegahan penyakit jantung dan pengelolaan kolesterol.