7. Serangan panik yang tiba-tiba dan tak terduga
8. Gangguan tidur seperti insomnia, terjaga di malam hari atau mimpi buruk
9. Merasa letih, lesu atau mudah lelah
10. Perasaan kurang percaya diri atau emosional.
Gejala-gejala ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama dan memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk pekerjaan, hubungan antar pribadi, dan kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, apabila kamu merasakan gejala-gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anxiety Disorder dapat menjadi bahaya bagi kesehatan fisik dan mental seseorang jika tidak ditangani dengan tepat. Kondisi tersebut dapat berdampak pada kualitas hidup dan interaksi sosial, sehingga menyebabkan ketidakpuasan dan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, penting untuk segera mencari bantuan profesional ketika mengalami gejala Anxiety Disorder. Dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai, seseorang dapat memperbaiki kualitas hidup dan menjalani kehidupan dengan lebih produktif dan bahagia.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi Anxiety Disorder:
1. Konsultasi dengan spesialis kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog. Dokter akan membantu memeriksa dan menentukan jenis Anxiety Disorder yang sedang dialami dan memberi rekomendasi tentang pengobatan yang tepat.
2. Terapi kognitif dan perilaku (CBT) untuk membantu mengurangi kecemasan dan memperbaiki pola pikir yang buruk.
3. Terapi obat-obatan, seperti benzodiazepin atau antidepresan, yang dapat membantu mengurangi gejala Anxiety Disorder. Namun, pengobatan dengan obat-obatan harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter.