Sistem Komunikasi
Xerox memiliki sistem komunikasi yang memastikan bahwa informasi dibagikan ke seluruh organisasi. Hal ini membantu memastikan bahwa setiap orang bekerja untuk mencapai tujuan yang sama dan setiap orang mengetahui kemajuan perusahaan.
- Apakah kecenderungan terakhir di Xerox yang Anda lihat berpengaruh terhadap proses pengendalian manajemen?
 Berdasarkan analisa dari kasus Xerox Corporation, menurut kelompok kami kecenderungan terakhir di Xerox yang berpengaruh terhadap proses pengendalian manajemen, yaitu ketika auditor eksternal KPMG menyetujui pemalsuan laporan keuangan Xerox. Sebenarnya Xerox tidak melakukan penjualan fiktif, namun manajemen menggeser waktu pengakuan pendapatan sehingga pelaporannya tidak dilakukan pada waktu yang tepat. Manajemen mengubah cara pengakuan pendapatan dari leasing mesin fotokopi, dengan penjualan diakui pada saat kontrak leasing ditandatangani. Metode yang dilakukan ini tidak tepat jika menggunakan standar akuntansi baku yang mengharuskan pengakuan penjualan secara sebagian-sebagian selama periode kontrak daripada sekaligus saat kontrak ditandatangani. Jadi permasalahan yang dialami Xerox disini adalah mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengakui pendapatan, bukan mengenai ada tidaknya pendapatan. Namun, seharusnya KPMG sebagai pihak auditor dapat menjadi media antara masyarakat dengan perusahaan melalui pemberian opini. Akan tetapi KPMG justru memberikan opini dan informasi yang salah pada masyarakat.
- Menurut pendapat Anda, seberapa pentingkah budaya organisasi dan kepribadian individual dalam proses pengendalian di Xerox?
Iya sangat penting, karena budaya organisasi adalah seperangkat nilai, keyakinan, dan norma yang memandu perilaku serta keputusan di dalam perusahaan. Di Xerox, budaya organisasi yang kuat dan konsisten dapat memiliki dampak besar pada pengendalian. Ketika budaya organisasi mendukung integritas, akuntabilitas, dan kinerja yang tinggi, maka para karyawan lebih cenderung patuh terhadap aturan dan prosedur yang ada. bahwa pengendalian internal akan lebih efektif karena ada kepatuhan yang lebih besar terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, budaya yang mendorong inovasi dan perbaikan terus-menerus juga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengendalian.
Sedangkan untuk kepribadian individu juga sangat penting karena kepribadian individu memiliki dampak besar pada pengendalian. seperti karakter, integritas, komitmen terhadap etika bisnis, dan gaya kepemimpinan seseorang dapat memengaruhi bagaimana mereka mengimplementasikan prosedur pengendalian dan bagaimana mereka memperlakukan informasi dan aset perusahaan. Pemimpin yang berintegritas tinggi cenderung menjadi contoh yang baik bagi karyawan lainnya, dan hal ini dapat mendorong budaya organisasi yang lebih baik terkait pengendalian.
Jadi, dalam konteks Xerox atau perusahaan lainnya, budaya organisasi yang mendukung pengendalian yang kuat dan kepribadian individu yang menghargai dan mendukung pengendalian adalah faktor yang sangat penting. Keduanya harus berjalan berdampingan untuk mencapai efektivitas pengendalian yang optimal. Selain itu, transparansi, pelatihan, dan pengawasan yang baik juga diperlukan untuk memastikan bahwa budaya organisasi dan kepribadian individu mendukung dan memperkuat sistem pengendalian yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H