Kalo sagu bisa pata dua
Kanapa katong seng bisa hidup bersama tanpa bermuka dua
Apakah katong harus satu Bahasa untuk dibilang satu bangsa?
Apakah katong harus satu agama untuk dibilang basudara?
Guna apa, biking apa?
Bukankah Katong Pancasila?Â
Manusia-manusia yang merdeka
Karena atas berkat Allah Yang Mahakuasa
Su talalu lama perbedaan dipersoalkan
Su keterlaluan perbedaan diperdebatkan
Bukankankah perbedaan adalah anugerah
Yang sejak dikandung dibadan
Telah membumi dalam sejarah anak-anak manusia
Haruskah katong pata badang
Haruskah katong pata arang
Haruskah katong hilang kawan
Supaya bisa par baku sayang
Kalo kemanusiaan secungkil itu
Kalo Kasih sayang sekecil itu
Bakar Batu
Panggur Sagu
Stop bilang kata Bersatu
 Sa-tu
Satu, kata yang gampang diucapkan
Sulit dilakukan
Tapi hari ini dibuktikan
Dan semua katong menyaksikan
Belajar di pesantren bukan untuk terlihat keren
Belajar di pesantren bukan supaya semakin modern
Belajar di pesantren bukan untuk cari frame, apalagi cari face
Bawah GPM memang kren
Belajar di pesantren bukan untuk pencitraan
Belajar di pesantren bukan untuk jalan-jalan
Belajar dari pesantren bukan sebuah kemustahilan
Belajar dari pesantren karena perbedaan harus dirayakan
kasih sayang harus dinyatakan dan cinta harus dibuktikan
supaya kata satu tetap utu
supaya baku keku itu batul
supaya cinta itu tetap Sa-Tu.
oleh: Elsa K. Filimdity (Musikalisasi Sagu Pata Dua dalam Kegiatan Leadership Treaning/LT Sinode GPM, September 2022)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H