Mohon tunggu...
Aswin Elfazuri
Aswin Elfazuri Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Guru yang bertransformasi menjadi Trainer Profesional dan menyukai menulis

"Kala hati menggerakkan, pikiran meluapkan, dan jari menarikan....maka kala itulah dunia kian menciptakan dirinya".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Refleksi Hati

17 Desember 2019   15:15 Diperbarui: 17 Desember 2019   17:15 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bilamana aku tak punya rasa

Akan kuhamburkan dan kutaburkan dekap ini dalam sorak

Namun itu tak mungkin kulakukan

Karena aku masih merasa

Meski kian tak berasa

Bilamana wajah ini tak lagi sama

Akan kugantungkan pada sebingkai jiwa tak berpenghuni

Namun itu tak mungkin kulakukan

Karena aku masih berwajah

Meski mulai kelam dan menggelap

Bilamana aku tak bertapak jiwa

Akan kulepaskan langkah ini hingga tapaknya menghilang

Namun itu tak mampu kulakukan

Karena jejak itu telah sedalam bumi

Meski mulai berkerak dan berselaput

Bilamana aku tak hadapkan kata

Akan kuabaikan doa pada Sang Maha Kuasa

Namun itu tak mampu kulakukan

Karena lemahnya hati tetap kurasa

Meski linangan airmata sering tak kuasa

Bilamana mata ini tak tatapkan keindahan

Akan kubiarkan kibas jiwa hadapkan diri

Namun itu juga tak mampu kulakukan

Karena mata cerminan hati

Meski sinergi itu tiada berperi

Bilamana hati tak goreskan kebenaran

Akan juga kulepaskan ia melanglang rasa

Namun itu juga masih tak mampu kulakukan

Meski ia sudah berkerangkeng besi

Karena hati adalah rasa dalam berbudi

Bilamana semua tak pernah ada

Tentu tak ada yang disesali

Tentu tak ada yang dibenahi

Tentu tak ada yang difahami

Tidak juga aku, dirimu, kita, juga mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun