Jika ditanya siapa gerangan pasangan paling eksis menulis, romantis, dan harmonis di Kompasiana? Saya tidak segan menjawab, "Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina!"
Jawaban saya itu tentu saja sangat beralasan dan aktual.
Sebab sependek pengetahuan saya, sejak pertama kali mengenal Kompasiana pada pertengahan tahun 2015, The Legend of Couples yang saya tahu paling eksis menulis adalah beliau berdua. Setiap hari bisa dipastikan ada satu tulisan tayang di Kompasiana. One day one article. Demikian Pak Tjip pernah menyampaikan.Â
Hal ini bisa dibuktikan, hingga detik ini karya Pak Tjip yang terkumpul di Kompasiana sudah lebih dari 7000-an, dan itu pasti akan terus bertambah.
Yang patut diacungi jempol selain eksis menulis, betapa beliau berdua memiliki energi yang luar biasa. Pak Tjip dan Ibu Roselina seolah tidak pernah kehabisan tenaga untuk menuangkan karya dan berbagi kisah.
Menulis Berdua adalah Romansa Paling Indah
Bisa menjaga kelanggengan berumah tangga hingga hari tua, tentu menjadi impian dan harapan semua pasutri di dunia ini. Dan, untuk bisa meraihnya (kelanggengan itu), setiap pasangan tentu memiliki cara dan tips-tips tersendiri.
Tak terkecuali Pak Tjip dan Ibu Roselina.Â
Saya melihat dari sisi seorang pembaca, kebersamaan menulis Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina di Kompasiana adalah salah satu dari cara untuk mengaplikasikan kelanggengan itu; yakni mewujudkan keromantisan sesungguhnya.Â
Guru Kehidupan di Kompasiana
Selain identik dengan pasangan yang romantis dan harmonis, Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina adalah salah dua guru kehidupan yang dimiliki oleh Kompasiana. Nyaris semua tulisan Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina berisikan pengalaman serta pelajaran hidup yang tidak ternilai harganya - yang tentu saja sangat bermanfaat bagi para pembaca Kompasiana.
Menyimak artikel-artikel kedua sosok hebat ini, saya (juga pembaca lain), layaknya seorang siswa yang diberi bimbingan oleh guru panutannya. Segala peristiwa kehidupan yang dihadapi, yang kemudian tumbuh menjadi pengalaman paling berharga, yang tak segan dibagikan dan dialirkan bak air yang menyejukkan.
Sebagai contoh, pada salah satu artikel Pak Tjip bercerita bahwa beliau menikahi Ibu Roselina di usia yang masih sangat muda, yakni 22 tahun. Usia yang menurut sebagian orang dianggap masih rentan. Namun demikian, bagi Pak Tjip dan Ibu Roselina menikah muda sudah menjadi pilihan dan tidak perlu dipermasalahkan. Sebab beliau berdua sangat yakin bahwa niat dan iktikad baik akan berbuah baik pula.
Kompasianer dengan Pribadi Humble dan Ramah
Di Kompasiana baik Pak Tjip maupun Ibu Roselina dikenal sebagai sosok yang humble dan ramah. Sosok yang tidak segan singgah ke lapak kompasianer lain dan bertegur sapa terlebih dulu. Tidak peduli apakah yang disinggahi itu adalah kompasianer lama atau baru.
Hal inilah pada akhirnya menjadi panutan sekaligus jeweran bagi penulis lain - termasuk saya - yang kadang bablas begitu saja usai menayangkan sebuah artikel.
Diamond Wedding Anniversary dan Cinta yang Tak Pernah Usai
Pada tanggal 2 Januari 2025 mendatang, pernikahan Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina genap berusia 60 tahun. Ini sungguh sangat luar biasa! Betapa tidak. Untuk sampai di fase Diamond Wedding Anniversary ini tentu bukan sesuatu yang mudah. Juga tidak semua orang diberi kepercayaan serta kesempatan untuk bisa melampauinya dengan baik dan sempurna.
Tidak terbayangkan di dalam benak saya, dalam kurun waktu selama itu sudah berapa banyak pahit manis kehidupan yang telah beliau berdua reguk? Sudah berapa kali mengalami peristiwa jatuh bangun, terpuruk, lalu berusaha bangkit lagi? Pasti tidak terhitung!
Dan, jika pada kenyataannya hingga hari ini Pak Tjip dan Ibu Roselina masih saling erat bergenggam tangan, menikmati hari tua dengan penuh sukacita bersama anak cucu dan cicit, bahagia bisa berbagi cerita di Kompasiana, tentu ada penyebabnya.Â
Cinta.Â
Ya. Semua karena Cinta.
Seperti motto beliau berdua dalam menjalani hidup. The most important thing in life is to love and be loved.
Never Enough!
Hidup ini sekadar mampir minum.
Berapa banyak air yang engkau minum, itu tergantung dari caramu meneguknya.
Ah, membicarakan perjalanan cinta sepasang anak manusia bernama Tjiptadinata Effendi dan Roselina ini serasa tidak akan pernah cukup waktu. Tidak akan pernah cukup berlembar-lembar kertas atau buku untuk merangkumnya. Never enough!
Akhirnya, di penghujung tulisan ini izinkan saya ikut mengungkapkan rasa bahagia ini. Bahagia bisa menjadi saksi perjalanan kasih antara Pak Tjip dan Ibu Roselina meski dari jauh. Kasih yang tidak kunjung padam yang mampu menembus hingga angka fantastis, 60 tahun pernikahan!
Happy Diamond Wedding Anniversary Pak Tjip dan Ibu Roselina. Mugi senantiasa pinaringan sehat. Selalu dilimpahi kebahagiaan dan keberkahan.Â
Amiin ya Rabbal alamin ...
***
Malang, 28 September 2024
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI