Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana adalah Bank Terbaik untuk Menyimpan Karya

28 Oktober 2023   19:26 Diperbarui: 29 Oktober 2023   02:53 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak berlebihan kiranya jika saya menganggap perolehan Award itu sebagai peristiwa paling bersejarah dalam kehidupan saya. Mengingat saya hanya seorang ibu rumah tangga biasa, yang tidak memiliki basic formal di dunia kepenulisan. Saya berangkat menulis di Kompasiana hanya berbekal nekat. Saya tidak pernah belajar atau mengikuti pelatihan menulis di suatu lembaga atau sekolah apa pun. Boleh dikata saya belajar sendiri (secara otodidak).

Bisa meraih penghargaan bergengsi di ajang Kompasianival 2017 berdampingan dengan penulis-penulis senior yang tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam menulis, sungguh rasanya seperti mimpi.

Cuan Terbanyak yang Pernah Saya Dapatkan dari Menulis di Kompasiana

Kiranya tidak hanya 2 Piala dan Piagam penghargaan yang saya terima di ajang Kompasianival 2017 itu. Pihak Kompasiana juga memberi apresiasi berbentuk uang sebesar 6 juta rupiah. Sungguh, sebuah nominal yang cukup besar dan sangat berarti bagi saya di kala itu.

Lagi-lagi saya hanya bisa berucap syukur. Alhamdulillah. Matur nuwun Gusti.

Dapat Cuan Lagi dari "Tumbal Pesugihan", Cerpen Mistik yang Berhasil Mengalahkan Artikel Politik

Dari seribu lebih cerpen yang saya titipkan di Kompasiana, ada sebuah cerpen yang sempat menghebohkan. Cerpen berjudul "Tumbal Pesugihan"---yang tadinya saya tulis sekadar untuk hiburan semata, ternyata booming. Cerpen itu meledak tidak tanggung-tanggung. Tingkat keterbacaannya mengalahkan artikel politik yang biasanya mendominasi rumah besar Kompasiana. Dalam waktu singkat cerpen itu tembus sampai di angka 48 ribu viewer.

Tentu saja saya sangat terkejut sekaligus senang. Apalagi cerpen tersebut tayang saat suhu politik sedang panas-panasnya.

Begitulah. Adakalanya kehadiran sebuah cerpen seolah-olah sudah ditakdirkan. Lihatlah! Bagaimana ia mampu mengalihkan perhatian dan memberi sejenak penghiburan. 

Alhasil, dari cerpen ini saya meraih K-reward yang bernilai lumayan. 

Menjadi Narasumber Gara-gara Menulis di Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun