Jhon Rivers adalah seorang perwira yang bekerja sebagai kapten di Kapal Lady Lovibond. Kukira laki-laki bertubuh atletis itulah yang memegang peran penting atas kematianku.
John, ia jatuh cinta kepadaku. Jatuh cinta yang amat sangat. Jatuh cinta yang membuatnya cemburu membabi buta melihat kemesraan yang ditunjukkan oleh Simon kepadaku.
Kecemburuan itulah yang memicunya nekat menghabisi nyawa kami. Kecemburuan yang mengakibatkan kapal pesiar Lady Lovibond tenggelam.Â
Ya. Jhon Rivers sengaja mengarahkan kapal ke arah rute yang berbahaya. Rute yang memiliki banyak jebakan palung dan batu karang.
"Kau puas sekarang?" Diriku yang lain menatapku seraya tersenyum.
"Tidak!" Aku menggeleng tegas. Menolak mentah-mentah kisah tragis yang pernah terjadi itu. Jhon Rivers memang telah berhasil mengandaskan kapal beserta seluruh penumpangnya. Tetapi itu tidak berlaku bagi diriku. Aku tidak mati. Aku berhasil menyelamatkan diri.
"Jika benar kamu belum mati, lantas bagaimana cara kamu menyelamatkan diri?" Diriku yang lain bertanya putus asa.
Aku tertawa. Tawa yang amat keras dan memilukan. Tawa yang  membuat sekawanan burung camar menguar ke udara. Tawa yang menggiring para nelayan bergegas mengayuh perahu kembali menuju pantai.
"Hooiiiiii....Kapal berhantu itu muncul lagi. Membawa arwah Anette yang masih penasaran!"
Entah siapa yang berseru demikian. Aku tak peduli.
***
Malang, 18 Juni 2023
Lilik Fatimah Azzahra