Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yuk, Cari Tahu Seputar Gangguan "Deficiency Cobalamin"

9 Desember 2022   06:15 Diperbarui: 19 Desember 2022   01:15 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi badan terasa lemah. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

"Dokter, badan saya kok terasa lemas, yaa. Berjalan sebentar saja sudah lelah. Tangan dan kaki sering kesemutan dan nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum."

Tidak sedikit pasien berkeluh kesah demikian ketika menghadap dokter. Dan, usai memeriksa kondisi pasien biasanya dokter segera memerintah saya untuk menyiapkan methycobal injection.

Seputar Gangguan Deficiency Cobalamin

"Sebenarnya saya ini sakit apa, sih, dokter?" Pasien bertanya setelah mendapatkan tindakan injeksi.

"Melihat ciri-cirinya, bisa jadi kamu sedang mengalami deficiency cobalamin." Jawab dokter seraya menuliskan resep. 

Dan, lagi-lagi di dalam resep yang ditulis itu, dokter menyelipkan methycobal (dalam bentuk kapsul) sebagai obat rujukan yang harus diminum.

Ngomong-ngomong, apa sih deficiency cobalamin itu?

Deficiency cobalamin adalah istilah medis yang digunakan untuk menyatakan seseorang yang kekurangan Vitamin B12. Kondisi ini rentan dialami oleh para lansia.

Namun tidak menutup kemungkinan gangguan deficiency cobalamin bisa dialami juga oleh orang-orang berusia muda, anak-anak, ibu hamil atau menyusui.

Lantas apa penyebab terjadinya deficiency cobalamin? Deficiency cobalamin bisa dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Faktor usia.
2. Faktor kehamilan.
3. Seseorang yang sedang menjalani diet ketat.
4. Penderita diabetes yang mengharuskan mengonsumsi metformin terus menerus.
5. Penggunaan obat asam lambung dalam jangka panjang.
6. Menderita penyakit kronis seperti: crohn atau radang usus.

Mengenal Peran Penting Vitamin B12 bagi Kesehatan Tubuh

Tidak banyak yang menyadari jikalau Vitamin B12 memiliki peran penting bagi metabolisme tubuh. 

Ya.  Vitamin B12 bersama asam folat mampu mengubah koenzim folat menjadi zat aktif yang akan membantu sistem metabolisme tubuh bekerja dengan baik. 

Bersama asam folat pula Vitamin B12 bekerja secara maksimal dalam memproduksi DNA dan sel darah merah (eritrosit).

Image https://www.istockphoto.com
Image https://www.istockphoto.com

Sifat-Sifat Vitamin B12

Vitamin B12 termasuk kategori vitamin kompleks. Molekulnya mengandung sebuah atom bernama cobalt. Dan, salah satu zat yang paling aktif di dalam Vitamin B12 adalah sianokobalamin.

Berbeda dengan vitamin-vitamin lain pada umumnya yang bisa diproduksi secara alami di dalam tubuh, Vitamin B12 pembentukannya tidak dapat dilakukan sendiri. Prosesnya terikat pada protein yang berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Image https://www.hydroclean.com.
Image https://www.hydroclean.com.

Sifat lain dari Vitamin B12 adalah larut di dalam air, tahan terhadap panas, juga inaktif oleh cahaya, asam keras atau larutan alkali.

Gejala dan Risiko Berbahaya Kekurangan Vitamin B12

Pada pasien kekurangan Vitamin B12, gejala yang tampak antara lain: kulit wajah terlihat pucat, mata sayu, tubuh mudah lelah, tangan dan kaki kerap mengalami sensasi kesemutan dan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.

Gejala-gejala tersebut akibat dari produktivitas sel darah merah yang terganggu. Tahu, bukan, fungsi utama sel darah merah?  

Yup, betul! Sel darah merah bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Itulah sebab jika kinerja sel darah merah terganggu, maka otomatis metabolisme tubuh pun ikut terganggu.

Risiko lain --yang tidak kalah berbahaya, seseorang yang kekurangan Vitamin B12 dalam jangka waktu panjang, atau tidak segera mendapat penanganan, beberapa sel saraf penting di dalam tubuhnya akan mengalami kerusakan.

Lantas apa hubungannya sel saraf dengan Vitamin B12?

Hubungannya sangat erat! Vitamin B12 menghasilkan zat penting yang disebut myelin. Myelin itu lemak baik yang berguna menyelubungi sel saraf kita. Myelin pula yang akan memperlancar hantaran sinyal antar sel saraf.

Sudah jelas, bukan? Tanpa asupan Vitamin B12 yang cukup, myelin tidak bisa terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, sel saraf menjadi rentan mengalami kerusakan. Dan, jika sel saraf mengalami kerusakan maka pengiriman sinyal pun menjadi terhambat.

Pngiriman sinyal yang terhambat bisa menimbulkan beragam keluhan. Contohnya ya, sensasi seperti tertusuk jarum itu!

Image https://www.express.co.uk
Image https://www.express.co.uk

Dan, jika sinyal yang terganggu ini dibiarkan berlarut-larut bisa berujung ke risiko kesehatan lebih serius, yakni gangguan stroke.

Masih banyak sebenarnya risiko yang diakibatkan oleh kondisi deficiency cobalamin ini. Seperti: mudah sariawan, anemia, sakit persendian, pandangan kabur, osteoporosis, kepala pusing, sesak napas, mood berubah-ubah, sulit konsentrasi, dan mengalami pembengkakan.

Nah, bagaimana? Sejauh ini sudahkah asupan Vitamin B12 Anda tercukupi? 

Jika belum, mari segera penuhi dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi, yaa. Jika perlu bantu dengan suplemen yang mengandung zat kobalamin. Tentunya, harus sesuai dengan anjuran dokter.

Salam sehat!

***
Malang, 9 Desember 2022
Lilik Fatimah Azzahra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun