Mari kita simak satu per satu penjabarannya, yaa.
1. Fase Perimenopause
Fase perimenopause disebut juga periode transisi. Fase ini dimulai 8 hingga 10 tahun sebelum masa menopause tiba. Biasanya dialami oleh perempuan berusia 40 tahun ke atas.Â
Gejala atau tanda-tanda yang menyertai fase ini dapat berupa:Â
Perubahan Siklus HaidÂ
Perubahan ini ditandai dengan haid yang tidak teratur, haid datang terlambat atau haid datang lebih awal dari biasanya (oligomenorea).
Bisa juga ditandai dengan darah saat haid jumlahnya lebih sedikit atau lebih banyak.
Perubahan Fisik
Perubahan fisik yang umum terjadi saat fase perimenopause adalah: rambut rontok, kulit terasa kering, payudara mengendur, sendi terasa nyeri dan kaku, massa otot dan massa tulang berkurang, serta berat badan cenderung naik.
Perubahan Psikologis
Perubahan psikologis yang terjadi pada fase perimenopause di antaranya: mudah cemas, emosi labil (moody), sulit tidur, dan gangguan stres lainnya.
2. Fase Menopause
Di dalam tubuh perempuan ada satu hormon yang disebut estrogen. Hormon ini berperan penting dalam membantu siklus reproduksi bulanan seorang perempuan, seperti; memproduksi dan melepaskan sel telur dari ovarium, pembuahan dan penebalan lapisan rahim hingga siap menerima sel telur yang telah dibuahi.
Namun, seiring bertambahnya usia stok sel telur di dalam ovarium mengalami penurunan.
Kondisi ini berakibat pada kinerja organ reproduksi dan secara bertahap tubuh ikut berhenti menghasilkan hormon estrogen.
Jadi simpelnya begini: Menopause adalah fase di mana seorang perempuan tidak lagi mengalami siklus menstruasi akibat penurunan hormon estrogen.