Seperti sudah dijelaskan di atas, CTS terjadi akibat tertekannya saraf medianus.Â
Sementara ini penyebab tekanan saraf belum diketahui secara pasti. Namun demikian ada risiko seseorang terkena gangguan CTS karena beberapa faktor di bawah ini:
- Faktor genetika atau keturunan.
- Faktor kehamilan.
- Faktor cedera pergelangan tangan.
- Faktor gerakan atau kinerja otot lengan yang monoton dan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.
Oh, ya. Gerakan tangan monoton dan berulang biasanya dialami oleh para penulis, juru ketik, penjahit, pemain musik, montir, pekerja pabrik, termasuk ibu rumah tangga.
Kedengarannya sepele, ya. Tapi begitulah kenyataannya. Melakukan kegiatan atau gerakan monoton dampaknya berisiko terhadap sistem saraf medianus kita.
Selain faktor-faktor di atas, CTS bisa juga disebabkan oleh keadaan klinis tertentu. Semisal pembengkakan tendon otot, tumor, kelainan saraf, diabetes, rheumatoid arthritis, dan penebalan tulang.
Pencegahan CTS
Setelah mengetahui faktor pemicu terjadinya CTS, kita menjadi tahu bagaimana mengantisipasi agar CTS tidak sampai mengganggu organ tangan kita. Caranya? Dengan menerapkan hal-hal berikut ini: