Pagi ini rindu berjalan-jalan. Merupa tetesan embun. Melintasi padang sunyi nan pekat dan merimbun.
Di halaman hati seorang perempuan, rindu terjatuh. Takada uluran tangan. Takada ucap selamat datang. Hanya tatap kosong. Selaik kanvas putih tanpa sketsa apa pun.
Pagi ini. Di halaman hati seorang perempuan yang tak lagi utuh, rindu memutuskan;
ia akan menanam benih-benih fajar. Agar tumbuh matahari. Agar kelak saat kekasih perempuan itu kembali, ia bisa ikut merasakan. Betapa indah dan mengharukan. Sebuah penantian. Yang bermuara pada satu titik bernama pertemuan.
***
Malang, 22 Desember 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Selamat Hari Ibu untuk semua Ibu di Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H