Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Di Halaman Hati Seorang Perempuan, Rindu Terjatuh

22 Desember 2021   04:00 Diperbarui: 23 Desember 2021   04:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pagi ini rindu berjalan-jalan. Merupa tetesan embun. Melintasi padang sunyi nan pekat dan merimbun.

Di halaman hati seorang perempuan, rindu terjatuh. Takada uluran tangan. Takada ucap selamat datang. Hanya tatap  kosong. Selaik kanvas putih tanpa sketsa apa pun.

Pagi ini. Di halaman hati seorang perempuan yang tak lagi utuh, rindu memutuskan;

ia akan menanam benih-benih fajar. Agar tumbuh matahari. Agar kelak saat kekasih perempuan itu kembali, ia bisa ikut merasakan. Betapa indah dan mengharukan. Sebuah penantian. Yang bermuara pada satu titik bernama pertemuan.

***
Malang, 22 Desember 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Selamat Hari Ibu untuk semua Ibu di Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun