Cempedak. Ukuran buah dan tekstur dagingnya lebih kecil dan agak lembek sehingga membuatnya mudah dikeluarkan dari porosnya. Mengenai aroma, wangi cempedak jauh lebih menyengat daripada aroma nangka.
Nah, setelah menelaah kelebihan dan kekurangannya, sekelompok petani asal Banjarmasin mencoba mengadakan inovasi yakni mengawinkan kedua buah tersebut untuk memperoleh buah yang super bagus yakni nangkadak bertekstur tebal, padat, manis, bergetah sedikit, dan wanginya pas!
Satu lagi, dari hasil penyilangan kedua buah ini diperoleh keuntungan antara lain:
Biji nangkadak lebih cepat menghasilkan buah di usia dua tahun. Padahal pohon nangka umumnya baru menghasilkan buah di usia enam tahun.Â
Selain jangka waktu berbuah lebih cepat, pohon nangkadak mampu menghasilkan buah antara 30 sampai 50 buah setiap kali musim panen. Wooow, luar biasa!Â
Kue Pukis Toping Nangkadak Buatan Sendiri
Saat bagi-bagi hasil panen, biasanya kami --- saya dan mbak-mbak di klinik langsung menyantap buah nangkadak sampai habis begitu saja.
Tapi kali ini berbeda dengan biasanya, saat panen nangkadak beberapa hari lalu saya tidak menghabiskan bagian saya sampai ludes. Saya sisakan beberapa nyamplung untuk saya bawa pulang.
Saya memang berencana akan membuat kue pukis bertoping nangkadak. Waah, pasti yummy!