Dan, benarlah. Sebentar kemudian api sudah berkobar-kobar, nyalanya siap menghangatkan tubuh yang hanya berbalut kaos oblong.
Sembari menunggu kopi di hadapannya mendingin, Diar membaca kembali jejak chat yang dikirim oleh Mas Bayu lewat WA, beberapa hari lalu.
Bro!
Orang lain boleh berasumsi, bahwa meninggalnya dua tenaga medis itu murni akibat diserang oleh pasien ODGJ. Tapi aku tidak!
Ya. Aku memang selalu berpikir berseberangan dengan mereka --- orang-orang yang sok realistis itu. Sebab aku yakin, di balik kematian dua tenaga medis itu ada misteri tersembunyi yang harus diungkap. Dan, itu adalah tugasmu!
Tentang bagaimana aku bisa yakin bahwa misteri itu berasal dari Lembah Ayu yang akan kaudatangi ini, kelak jika waktunya tiba, aku berjanji kita akan bertemu dan bicara empat mata.
Selamat menikmati hari-hari yang menyenangkan, Bro! Jangan lupa kabari aku.
Salam,
Bayu Samsara
Diar menelan ludah. Ia tak habis pikir mengapa dirinya memilih bekerja di bawah pimpinan orang aneh semacam Mas Bayu.
Ia jadi teringat awal mula berkenalan dengan lelaki nyentrik itu. Mereka bersua lewat dunia maya. Entah apa yang menjadi pertimbangan Mas Bayu. Tahu-tahu lelaki itu merekrutnya secara virtual untuk bergabung di usaha penerbitan yang dirintisnya. Majalah Misteri.