Dibanding dengan candi-candi lain yang tersebar di seantero Kota Malang, Candi Sumberawan memiliki beberapa keunikan tersediri.Â
Yuk, kita cari tahu keunikan-keunikan apa saja itu.
Pertama. Ditilik dari struktur bangunannya, Candi Sumberawan berbentuk stupa tunggal, terdiri dari kaki candi, badan Candi, dan kepala candi yang meruncing ke atas. Pola bangunannya gabungan antara bentuk geometris dan persegi.
Namun sayang saat dilakukan pemugaran bagian kepala candi yang meruncing ke atas dinyatakan hilang. Sehingga bentuk candi tidak sesempurna seperti yang digambarkan oleh para ahli sejarah.
Keunikan lain, dinding candi berbentuk polos, tidak terdapat relief apa pun tersemat di sana selayak dinding-dinding candi pada umumnya. Serta tidak memiliki anak tangga untuk ditapaki jika ingin naik ke atas candi.
Oh, iya, candi yang bercorak kebudayaan Budha ini memiliki ukuran panjang 6,25 m, lebar 6,25 m, dan tinggi 5,23 m. Seluruh bangunan terbuat dari batu andesit. Tahu kan, apa itu batu andesit?
Tirta Amerta, Air Suci Keabadian
Sisi lain yang menarik dari Candi Sumberawan adalah, di sekitar area candi terdapat sumber air jernih bernama Tirta Amerta. Konon sumber air ini dulunya diperebutkan oleh para dewa dan raksasa karena diyakini memiliki kesaktian yang luar biasa.
Sesuai dengan namanya; Tirta Amerta dalam Bahasa Sansekerta berarti Air Suci Keabadian.